Medan - Polisi bekerja cepat dalam pengungkapan kasus perampokan yang terjadi di ruko Indo Digital Ekpress milik pasutri Lui In alias Ayung (45) dan Susanawati (41) di Jalan Sekip, Medan Petisah, Medan, Selasa (27/1/2015) lalu.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, diketahui motif perampokan itu diduga salah satu pelaku yaitu Freddy sakit hati karena gagalnya kerjasama bisnis yang ditawarkan ke Ayung. Freddy yang merupakan otak pelaku kini masih buron.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Roni Nicolas Sidabutar, Kamis (29/1/2015) mengatakan, Ayung dan Freddy berencana untuk berbisnis properti. Namun, kesepakatan bisnis gagal karena suatu sebab. Lalu Freddy merencanakan perampokan.

"Modus bisnis properti cuma akal-akalan dia. Yang merencanakan aksi perampokan ada ada 8 orang dan 6 yang melakukan eksekusi," ujar kapolsek.

Para pelaku juga sudah merencanakan aksinya sejak 3 bulan lalu dan sudah melakukan 4 kali pertemuan. "Ini murni perampokan yang sudah matang direncanakan semua pelaku. Apalagi Freddy adalah mantan sopir Ayung dan kenal kondisi ruko itu," tambahnya.

Aksi mereka gagal karena istri Ayung berteriak saat disekap di lantai 2 ruko. Warga yang berada di sekitar lokasi menangkap dua orang diantaranya.

(her)