Kronologi Bentrok Warga Baloi Kolam vs Tim Terpadu

Kronologi Bentrok Warga Baloi Kolam vs Tim Terpadu

Aksi saling lempar dengan aparat yang hendak menertibkan kawasan Baloi Kolam (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kapolresta Barelang Kombes Pol. Helmy Santika turun ke lokasi bentrok antara tim terpadu di Baloi Kolam, Sei Panas, Kecamatan Batam Kota. Helmy mengatakan, bentrokan terjadi dipicu penyerahan surat peringatan kedua (SP2) ke warga.

"Tadi ada kegiatan tim terpadu yang terdiri dari Ditpam BP Batam, Sat Pol PP dan dibackup oleh TNI. Kemudian mendapat perlawanan dari warga," ujar Helmy, Kamis (22/9/2016).

Warga yang mengetahui hal itu langsung marah dan mengusir tim terpadu. Namun aksi tersebut mendapat perlawanan.

Beberapa tembakan diduga dari senjata berpeluru karet dilepaskan. Seorang warga Bawor Arianto (44) terkena tembakan di bagian paha. 

Anggota polisi tiba di lokasi kejadian. Kemarahan warga sedikit berkurang. Pasukan tim terpadu pun mundur.

Permasalahan lahan Baloi Kolam sudah cukup lama menjadi konflik antara warga dan pengusaha pemilik lahan.

"Lahan ini sedang dalam proses, baik DPRD dan instansi lainnya," ujar Helmy Santika.

Helmy mengatakan, warga yang terluka akibat tembakan sudah mendapat perawatan. Helmy memastikan, warga tersebut terkena tembakan senjata api berpeluru karet.

"Informasi dugaan ada yang terkena tembakan ada satu orang. Melihat dari luka, terkena peluru karet. Saat ini sudah mendapat perawatan dan akan melakukan visum," kata Helmy.

Sedangkan satu orang warga yang sempat diamankan tim terpadu juga sudah diamankan pihak kepolisian.

“Waka Polres sudah menjemput seorang warga yang sempat diamankan oleh tim terpadu," ujar Helmy.

Warga Baloi Kolam pun akan melaporkan kasus ini ke pihak berwenang. Selain itu, kata Helmy, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak POM.

"Untuk proses berikutnya, kita akan berkoordinasi dengan pihak Pomdam," ujar Kapolresta Barelang.

 

[edo]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews