BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Realisasi tax amnesty sudah mencapai Rp 517,5 miliar secara nasional sejak UU Tax Amnesty diberlakukan Juli lalu. Jumlah tebusan itu diperkirakan akan terus bertambah hingga September mendatang.

Direktur Pemeriksaan dan Penangguhan Direktorat Jenderal Pajak, Dadang Suwarna tax amnesty banyak memberikan keuntungan bagi masyarakat. Baik bagi yang belum memiliki NPWP atau pun yang sudah memiliki NPWP.

"Harapannya tax amnesty ini membuat masyarakat tidak dilakukan lagi pemeriksaan dan bukti permulaan tahun 2015 ke belakang,” ujar Dadang Suwarna pada saat halalbihalal dengan Kadin Batam di Harris Hotel, Kamis (11/8/2016).

Bagi yang sudah punya NPWP cukup melaporkan SPT hingga tanggal 31 Desember 2015 sebagai bentuk base tax Amnesty. 

Ia juga menyampaikan bahwa dalam tax amnesty tidak ada yang sulit cukup konsultasi ke Kantor Pelayanan Pajak  setempat.

"Tidak ada yang sulit, justru dengan adanya tax amnesty dapat memberikan kemudahan  bagi masyarakat dengan penghapusan sanksi pajak. Jika mengalami kesulitan cukup konsultasi ke kantor pelayanan pajak terdekat,” kata Dadang.

Dadang juga melanjutkan bahwa dengan adanya tax amnesty akan dilakukan perubahan dalam membuat biaya pajak lebih murah sehingga nanti tidak ada warga negara Indonesia yang menanamkan asetnya diluar negeri.

"Setelah adanya tax amnesty, pemerintah nanti akan menurunkan biaya pajak supaya WNI tidak menanamkan asetnya diluar negeri,” kata Dadang.

Ia juga mengimbau masyarakat segera melaporkan setiap harta yang belum didaftarkan supaya harta tersebut tidak dilakukan pembersihan karena nanti akan adanya keterbukaan informasi dunia.

Beberapa hari lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan deklasi tax amnesty sudah mencapai sekitar Rp 9 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga berharap deklarasi tersebut terus bertambah.

[ret]