Ini yang Disampaikan Jokowi Kepada Yuddy Chrisnandi Sebelum Reshuffle

Ini yang Disampaikan Jokowi Kepada Yuddy Chrisnandi Sebelum Reshuffle

Yuddy Chrisnandi. (foto: ist/rmol)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Yuddy Chrisnandi menjadi salah satu menteri yang terdepak dari Kabinet Kerja Jokowi-JK. Presiden Joko Widodo mencopot Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PAN-RB). Ia digantikan oleh Asman Abnur, anggota DPR asal Kepri yang juga politikus PAN.

Usai dicopot dari posisinya sebagai menteri, Yuddy mulai berbenah, mengemasi barang di kantornya. Ia mengaku bersyukur setelah dibebastugaskan dari mandatnya sebagai MenPAN-RB.

"Kita bersyukur karena dibebastugaskan dari beban kerja yang berat kita sekarang dibebaskan dari tugas itu. Saya mensyukuri dalam waktu hampir dua tahun ini sudah berusaha semaksimal mungkin, Alhamdulillah tanpa ada hal-hal yang langgar aturan dan sebagainya," kata Yuddy hari ini di kantornya, Jakarta Selatan.

Yuddy mengakui, kemarin sore sempat dipanggil menghadap Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara. Presiden membahas sejumlah isu aktual, termasuk soal reshuffle kabinet.

"Presiden sampaikan bahwa ada situasi international tekanan ekonomi dan kondisi politik internal yang mengharuskan pemerintah melakukan percepatan perubahan. Sehingga beliau (Presiden) meminta maaf  menyampaikan tugas saya sebagai menteri tidak bisa dilanjutkan," ujar Yuddy.

Selanjutnya dalam pertemuan yang dihadiri Wapres Jusuf Kalla dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno itu, Yuddy mengaku turut menyampaikan permohonan maafnya manakala ada hal-hal tidak berkenan serta ada harapan presiden yang tidak terlaksana selama dirinya menjabat Menteri PANRB.

Yuddy juga menyampaikan pandangannya untuk kebaikan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sekaligus mengucapkan terima kasih.

Lebih jauh Yuddy mengungkapkan dalam pertemuan itu Presiden berharap agar dirinya tetap membantu pemerintahan.

"Beliau bertanya kira-kira saya ada ekspektasi bertugas di mana. Saya mengucapkan terima kasih, saya katakan kalau pak presiden percaya kepada saya cukup lah saya menjadi duta besar, agar saya memiliki banyak waktu untuk menulis," beber Yuddy.

Menurut Yuddy respon presiden atas harapannya itu terlihat positif yang tergambar dari kegembiraan raut wajah Jokowi.

"Saya melihat pak presiden tanggapannya sangat gembira. Menjadi duta besar di negara kecil juga tidak apa-apa, saya jadi punya kesempatan menulis dan lebih banyak waktu mengajar, karena saya guru besar di Universitas Nasional jadi harus terus mengajar," jelas dia.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews