BPOM Belum Keluarkan Daftar Rumah Sakit Gunakan Vaksin Palsu

BPOM Belum Keluarkan Daftar Rumah Sakit Gunakan Vaksin Palsu

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Badan Pengawasan Obat dan Makanan mengklarifikasi mengenai beredarnya nama-nama rumah sakit dan apotek yang diduga menggunakan vaksin palsu. Salah satunya di Batam Kepulauan Riau.

Dalam situs websitenya pom.go.id menyatakan klarifikasi itu dan mengatakan daftar-daftar nama rumah sakit yang beredar itu tidak pernah dikeluarkan pihak BPOM.

“Sehubungan dengan semakin merebaknya informasi di masyarakat mengenai daftar-daftar nama rumah sakit yang dikaitkan dengan penggunaan vaksin palsu,  dengan ini kami tegaskan kembali bahwa Badan POM tidak mengeluarkan daftar-daftar nama rumah sakit tersebut,” tulis klarifikasi BPOM di situsnya. 

Menurut BPOM, beredarnya informasi tersebut di atas di luar tanggung jawab Badan POM. 

Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi  SMS 0-8121-9999-533 atau e-mail [email protected].

Namun saat ini sejumlah warga resah dengan adanya kabar mengenai vaksin palsu tersebut. Banyak yang ingin mengetahui apakah anak mereka salah satu korban atau tidak.

Seharusnya BPOM sebagai pengawas obat cepat tanggap akan isu tersebut. Dan banyak warga mempertanyakan kinerja BPOM yang baru mengetahui adanya vaksin palsu setelah 13 tahun beredar.

Sejauh ini BPOM juga tidak menjelaskan secara rinci mengenai informasi mengenai vaksin palsu tersebut kepada masyarakat secara luas. Justru BPOM sibuk mengklarifikasi informasi yang beredar. 

Di Batam Kepulauan Riau, salah satu apotek dan klinik, termasuk dikabarkan menggunakan vaksin palsu. Apotek dan klinik tersebut diinisialkan dengan KF dan BMC. 

Namun pihak Dinas Kesehatan Kota Batam beberapa waktu lalu menyatakan, Batam aman dari vaksin palsu. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Chandra Rizal mengatakan, tidak ada ditemukan adanya indikasi vaksin palsu beredar di Batam.

Hingga saat ini, Badan POM mencatat ada 28 sarana pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia yang memperoleh vaksin dari sumber tak resmi. Kebanyakan dari tempat itu ialah rumah sakit swasta, klinik, dan rumah sakit bersalin.

Sarana pelayanan kesehatan yang ketahuan memperoleh vaksin dari sumber tak resmi atau diduga palsu akan distop sementara penyalurannya. Jika terbukti palsu, vaksin tersebut ditarik dari peredara

Namun memang BPOM tak menyebutkan nama-nama dari sejumlah sarana pelayanan kesehatan tersebut. BPOM juga telah menyesali peredaran vaksin palsu tersebut sejak tahun 2003 yang lolos dari pengawasan. BPOM juga tak menjamin vaksin di sejumlah sarana pelayanan kesehatan adalah asli.

Karena banyak vaksin di sejumlah apotek yang tak disertai jaminan apakah asli. 

 

[snw]


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews