BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Alasan empat pelaku perampokan warga negara India di Palm Spring, Sei Panas, Batam Kota, ternyata di luar dugaan. Mereka mengaku merampok untuk biaya hiburan.

"Mereka anak-anak yang hedon. Butuh uang untuk happy," kata Iptu Afuza, Kanit Jatanras Polresta Barelang, Jumat (1/7/2016).

Menurut Afuza, karena butuh uang untuk mencari hiburan tersebut, keempatnya lantas mengatur siasat mencari uang tambahan.

Berbekal linggis, para pelaku mencari korban. Seorang gadis remaja berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku SMA bertugas sebagai pencari korban.

Akhirnya Balu Marugan, warga negara India berusia 59 tahun, penghuni perumahan Palms Spring, menjadi target.

Rd, Ade, dan Jack beraksi. Dengan mobil rental, ketiganya beraksi. Namun pada saat masuk ke dalam rumah, aksi ketiganya diketahui Balu, pemilik rumah.

Mereka sempat melukai Balu dengan memukul menggunakan linggis, namun keempatnya berhasil diringkus, setelah Balu melaporkan kejadian itu ke polisi.

Ternyata dua orang pelaku Rd dan seorang wanita masih duduk di bangku sekolah. 

Sedangkan Ade Perlindungan Berkat Gea (19) baru saja lulus dari sekolah, dan Jack Imanuel (36) , seorang pengangguran.

"Dua masih duduk di bangku sekolah, satu baru tamat, dan satu lagi tidak ada pekerjaan," ujar Afuza.

Bahkan para pelaku sudah kerap melakukan aksi pencurian. Diantaranya di Circle K dekat Kantor Pos Batam Centre, di Palm Spring Batam Kota, kedai penjualan gas elpiji Punggur, lalu kedai Muara Takus belakang Gereja Imanuel Lubuk Baja dan perumahan depan BCS.

"Pengakuan mereka sudah ada beberapa TKP. Untuk di LPG mereka mengambil tabung gas untuk dijual. mereka beroperasi menggunakan mobil rental," kata Afuza.

Atas perbuatan para pelaku dikenai dengan pasal 365 HUHpidana, atas tindak pencurian dan kekerasan, dengan ancaman kurungan 7 tahun penjara.

[edo]