Tito Karnavian Calon Tunggal Kapolri, DPR dan Parpol Ramai-ramai Sepakat!

Tito Karnavian Calon Tunggal Kapolri, DPR dan Parpol Ramai-ramai Sepakat!

Tito Karnavian (Foto: Google)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Presiden Jokowi menunjuk Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian menjadi calon tunggal Kapolri. Sejumlah pihak setuju dengan pencalonan Tito Karnavian. 

Tito dianggap sosok yang tepat menjadi seorang Kapolri. 

Ketua Komisi III DPR dari Golkar, Bambang Soesatyo menilai Komjen Tito memenuhi syarat jadi Kapolri.

"Dari sisi kepangkatan sih (Tito) sudah memenuhi syarat bintang tiga, namun dari sisi senioritas dia melampauai beberapa angkatan," kata Bambang kepada detikcom, Rabu (15/6/2016). Komisi III adalah komisi yang melakukan fit and proper test calon Kapolri. Tito adalah alumni terbaik Akpol angkatan 1987.

Namun dari segi kapasitas, Komjen Tito dinilai Bambang punya kemampuan menjadi Kapolri. "Dan dari sisi kemampuan kecerdasan, intelektual dan personalitas tidak ada yang meragukan yang bersangkutan," kata Bambang.

Bambang berharap Komjen Tito lekas disetujui DPR jadi Kapolri. Komjen Tito diharapkan bisa jadi perekat faksi di Polri.

"Kita harapkan kapolri baru ini bisa menjadi perekat faksi-faksi yang ada di Polri, dan membuat Polri semakin solid yang akan datang," pungkasnya.

Nasdem mendukung

Fraksi Nasdem juga ikut mendukung. Tito dianggap sosok yang tepat.

"Kami mendukung sepenuhnya keputusan presiden tersebut," ujar anggota Komisi III dari Fraksi Nasdem, Taufiqulhadi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).

Taufiqulhadi menilai Jokowi punya perhitungan sendiri dalam memilih angkatan yang lebih muda.

"Itu sudah jadi perhitungan presiden. Kenapa presiden bypass 4 angkatan. Menurut saya, itu jalan keluar situasi yang dihadapi," ucapnya.

Tito dinilai punya pengalaman lapangan dan kapasitas intelektual yang memadai. Dua hal itu adalah kombinasi tepat.

"Pilihan tersebut (Komjen Tito), dalam konteks nasional, menurut saya dia tepat," ujar Taufiq.

Hanura setuju

Hanura juga tak ketinggalan menyetujui pilihan tersebut. 

"Pengalaman sebagai Kadensus 88, Kapolda maupun sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, tentu dijadikan pertimbangan oleh presiden. Beliau juga merupakan lulusan terbaik ketika lulus akpol. Jadi track recordnya bagus," kata Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana kepada wartawan, Rabu (15/6/2016). 

Sebagai partai pendukung, Hanura mendukung sepenuhnya keputusan presiden itu. Dadang meyakini bahwa Jokowi sudah mempertimbangkan banyak hal. 

Dukungan Golkar

Partai Golkar juga menegaskan pasti mendukung pencalonan Tito jadi Kapolri.

"Gokar pasti setuju, Golkar kan parpol pendukung pemerintah," kata Ketua Komisi III DPR dari Golkar, Bambang Soesatyo, kepada detikcom, Rabu (15/6/2016). Komisi III adalah komisi yang bertugas melakukan fit and proper test terhadap calon Kapolri.

Bambang menuturkan Tito juga memenuhi syarat jadi Kapolri. Dari segi kepangkatan sudah bintang tiga, secara kapasitas juga mumpuni. 

"Dan dari sisi kemampuan kecerdasan, intelektual dan personalitas tidak ada yang meragukan yang bersangkutan," kata Bambang mengomentari lulusan terbaik Akpol 1987 itu.

Bambang berharap Kapolri yang baru nanti menjadi perekat Polri. Sehingga Polri solid dan dapat bekerja makin mantap.

"Kita harapkan Kapolri baru ini bisa menjadi perekat faksi-faksi yang ada di Polri, dan membuat Polri semakin solid yang akan datang," pungkasnya.

sumber: detikcom


[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews