Bank Indonesia Ingatkan Warga Batam Tidak Perjualbelikan Uang

Bank Indonesia Ingatkan Warga Batam Tidak Perjualbelikan Uang

Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau di Batam. (Foto: Istimewa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pihak Bank Indonesia mengingatkan sejumlah pihak untuk tidak memperjualbelikan uang. Aktivitas tersebut biasanya muncul menjelang Lebaran. 

Apalagi saat ini permintaan uang ke Bank Indonesia meningkat 33 persen dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu permintaan uang Rp2,1 triliun, dan diperkirakan tahun ini akan mencapai Rp2,8 triliun.

Bank Indonesia telah menyediakan uang pecahan dalam bentuk kertas maupun logam untuk masyarakat Kepulauan Riau sebesar Rp6,2 triliun.

"Kalau ada oknum-oknum yang memperjual belikan uang tolong laporkan," ujar Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau, saat ditemui di Gedung Bank Indonesia Batam Centre, di acara bincang-bincang dan buka bersama bank-bank swasta dan OJK, Selasa (14/6/2016).

Menurut Gusti, penukaran uang di bank-bank swasta bersifat gratis atau tidak dikenakan biaya apapun.

Gusti Rizal sampai saat ini tidak menemukan informasi akan adanya oknum-oknum yang memperjualbelikan uang, namun hal itu bisa saja terjadi. 

"Saya pikir di Batam tidak ada seperti itu (oknum), tapi masyarakat harus lebih berhati-hati dan sebaiknya menukarkan uang-uangnya di bank-bank yang sudah bekerja sama dengan kami,” kata Gusti.

Bank Indonesia juga melarang sistem pembayaran dengan kegiatan transaksi gesek tunai karena gestu atau gesek tunai sangat rentan untuk dimanfaatkan kegiatan pencucian uang.

 

[ret]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews