Terduga Serangan Bom di Makkah Ternyata Bagian dari ISIS

Terduga Serangan Bom di Makkah Ternyata Bagian dari ISIS

Ilustrasi. (foto:ist/net)


BATAMNEWS.CO.ID, Makkah - Pasukan keamanan Arab Saudi dilaporkan menembak mati dua terduga teroris yang akan melakukan penyerangan di Kota Makkah. Sedangkan dua orang lainnya meledakkan diri. Para penyerang itu disebut bagian dari kelompok ISIS.

"Para teroris mulai menyerang petugas keamanan, sehingga mereka merespon. Dua orang terduga meninggal, sedangkan yang lainnya bunuh diri dengan meledakkan dirinya menggunakan sabuk peledak," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam keterangan resminya seperti dikutip AFP, Kamis (5/5/2016).

Selain dua orang terduga teroris yang berhasil ditembak mati, ada dua orang lagi yang meledakkan diri. Dua orang terduga teroris meledakkan diri menggunakan sabuk bom yang dilingkarkan di tubuhnya.

Polisi Arab Saudi telah mengepung tempat persembunyian para terduga teroris yang berada di antara Kota Makkah dan Taif pada Kamis pagi. Baku tembak pun terjadi.

"Serangan simultan terjadi di sebuah tempat persembunyian di kota Laut Merah Jeddah, di mana dua orang ditangkap, dan mereka sedang diselidiki karena keterlibatan mereka dalam sel ini," kata juru bicara itu.

Dia menambahkan bahwa operasi penyergapan teroris itu merupakan bagian dari pengawasan dan tindaklanjut dari peristiwa di Bisha pada Jumat. Pada saat itu, dua tersangka tewas dalam tembak-menembak dengan pasukan keamanan yang menggagalkan serangan bom mobil di Bisha, barat daya wilayah Aseer.

Seorang tersangka ketiga bernama Iqab Mujab al-Otaibi, melarikan diri namun kemudian ditangkap dan dia ditemukan mengenakan sabuk peledak. Penangkapan itu diumumkan pada hari Minggu.

Menurut kementerian, Otaibi diduga mengambil bagian dalam penembakan mematikan di sebuah masjid Syiah pada tahun 2014 dan pemboman yang menargetkan pasukan keamanan di sebuah masjid di Aseer tahun lalu.

Kedua serangan pemboman dan penembakan itu diklaim oleh kelompok ISIS.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews