Massa Desak Sekdaprov Kepri Dicopot, Ini Komentar Nurdin Basirun

Massa Desak Sekdaprov Kepri Dicopot, Ini Komentar Nurdin Basirun

Plt. Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat berbincang dengan warga di Karimun beberapa waktu lalu. (Foto: Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Tensi politik di Pemerintah Provinsi Kepri terasa meninggi. Ini setelah polemik yang terjadi di pemerintah mengenai dugaan tanda tangan palsu Gubernur Kepri saat dijabat HM Sani.

Namun Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun menilai pemerintahannya masih tetap kondusif. 

"Kepri kondusif, pemerintahan berjalan dengan baik," ujar Nurdin di Tanjungpinang, Rabu (27/4/2016).

Polemik mengenai tanda tangan mengenai Panitia Seleksi Sekdaprov Kepri itu bahkan dilaporkan ke Polda Kepri. Plt. Sekda Reni Yusneli sempat diperiksa penyidik Polda Kepri.

Selain polemik soal tanda tangan tersebut, kali ini berbalik, dua kelompok massa atau ormas menggelar unjuk rasa pencopotan Reni Yusneli.

Mengenai unjuk rasa itu, Nurdin meminta massa tak terpengaruh intervensi pihak tertentu.

Nurdin menemui massa yang mendesak Reni Yusneli mundur dari jabatan Plt Sekda Kepri yang menggelar aksi demonstrasi dua hari lalu. 

"Aspirasi itu akan tindaklanjuti, sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.

Dua kelompok massa itu nyaris bentrok. Bahkan beberapa pengunjuk rasa masuk ke ruang kerja di Badan Kesbangpolinmas Kepri mencari Said Haris, salah seorang pejabat eselon III yang dituding sebagai provokator.

ANTARA

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews