Polisi Akui Kesulitan Ungkap Peredaran Uang Palsu, Ini Alasannya

Polisi Akui Kesulitan Ungkap Peredaran Uang Palsu, Ini Alasannya

Ilustrasi uang palsu. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pihak Kepolisian mengaku kesulitan dalam mengungkap kasus peredaran uang palsu di Batam, Kepulauan Riau. Kesulitan yang dihadapi pihak kepolisian yakni minimnya laporan dari warga yang jadi korban.

Warga Batam yang menjadi korban peredaran uang palsu enggan melaporkan pada pihak kepolisian. Bahkan, warga Batam ikut-ikutan mengedarkan seperti membelanjakannya kembali pada pihak lain.

"Patut kita sadari peredaran uang palsu di masyarakat sulit diberantas. Ini dikarenakan kesadaran untuk melaporkan apabila mendapatkan uang palsu," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian saat sambutan di Gedung BI Perwakilan Kepri, Kamis (24/3/2016) siang.

Kapolda mengungkapkan, enggannya masyarakat melaporkan kejadian tersebut menjadi kontroduktif memutuskan mata rantai peredaran uang palsu yang terjadi di Batam.

"Masyarakat justru ikut membelanjakan uang palsu dari pada melaporkan," paparnya.

Kapolda juga mengharapkan pada para penyidik Polri untuk dapat meningkatkan potensi dalam mengungkap peredaran uang palsu.

"Usai mengikuti pelatihan bersama BI, penyidik Polri setelah ini hendaknya bisa meningkatkan potensi mengungkap peredaran uang palsu," ungkap Jenderal Bintang Satu ini.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews