Legenda dan Sejarah di Balik Nama Tanjung Bemban di Pulau Batam

Legenda dan Sejarah di Balik Nama Tanjung Bemban di Pulau Batam

Gerbang masuk Tanjung Bemban (Foto:jotravelguide)

Batam, Batamnews - Tanjung Bemban, sebuah kampung di pulau Batam, Kepulauan Riau, memiliki cerita sejarah dan legenda yang menarik. Menurut Sejarah Melayu, di tempat ini Sang Nila Utama atau Sri Tri Buana, pendiri Kerajaan Melayu Singapura, pernah berburu pelanduk. 

Namun, bukan hanya itu, kisah asal usul Tanjung Bemban juga erat kaitannya dengan legenda yang dituturkan oleh orang-orang Melayu yang telah lama bermukim di pulau Batam.

Dikisahkan bahwa Tanjung Bemban pada masa lampau hanya dihuni oleh beberapa penduduk. Di antara mereka, hiduplah sepasang suami istri dengan seorang anak laki-laki yang telah dewasa. 

Sang anak kemudian pergi merantau dan berhasil menjadi orang besar. Sang ibu, yang sangat berharap anaknya segera kembali, setiap hari duduk di sebuah batu di tepi pantai, menunggu kepulangan sang anak.

Baca juga: Asal Usul Nama Pulau Mepar di Lingga, dari Lepar Menjadi Mepar

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba, perahu sang anak merapat. Namun, sang anak ternyata tidak mengakui ibunya. Dalam kemarahan, sang ibu menyumpahi sang anak sehingga tulangnya berubah menjadi batu. 

Seketika itu juga, sang anak beserta perahunya berubah menjadi batu yang kemudian dikenal dengan sebutan "Malang orang", terletak tepat di tepi pantai antara Jabi dan Tanjung Buton.

Sejak peristiwa itu, nama Tanjung Bemban menjadi sebutan ramai oleh orang-orang di pesisir timur Pulau Batam. 

Pasca kemerdekaan Indonesia, banyak warga Tanjung Bemban yang hijrah ke kampung Batu Besar yang berdekatan, di mana mereka membaur dengan warga yang lebih dulu menetap dan menggantungkan hidup dari berkebun kelapa. 

Baca juga: Asal Usul Nama Pulau Penuba di Lingga: Dari Racun hingga Bajak Laut

Nama Bemban sendiri berasal dari kata "beremban", yaitu nama sejenis pohon yang tumbuh di kampung tersebut.

Kisah Tanjung Bemban ini bukan hanya menarik bagi para peneliti sejarah dan budaya, tetapi juga menjadi daya tarik wisata bagi mereka yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah dan legenda di Pulau Batam.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews