15 Hektare Lahan Gambut Terbakar di Pelalawan, Kapolres Turun Tangan Langsung Padamkan Api

15 Hektare Lahan Gambut Terbakar di Pelalawan, Kapolres Turun Tangan Langsung Padamkan Api

Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK, secara langsung turun ke lapangan untuk memimpin upaya pemadaman. (Foto: istimewa)

Pelalawan, Batamnews - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali melanda Kabupaten Pelalawan. Kali ini, lahan gambut seluas 15 hektar di Desa Gambut Mutiara, Kecamatan Teluk Meranti, hangus terbakar pada Rabu, 20 Maret 2024. 

Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK, secara langsung turun ke lapangan untuk memimpin upaya pemadaman. Meskipun dalam kondisi berpuasa, semangat AKBP Suwinto dan tim gabungan tidak kendur. 

Bersama Kepala BPBD Kabupaten Pelalawan, Zulfan, dan Danramil Kuala Kampar, Kapten Inf Hendra Barus, serta didampingi oleh Kabag Ops Kompol Maison SH dan personel dari Polri, TNI AD, BPBD Pelalawan, PT THIP, dan MPA, total 89 orang terlibat dalam operasi pemadaman.

Baca juga: Musrenbang Kabupaten Karimun: Pembangunan Bandara RHA dan Sektor Maritim Jadi Prioritas

Kondisi asap pekat sempat menghambat upaya pemadaman, namun AKBP Suwinto tidak gentar. Ia terlihat aktif berperan sebagai shooter atau juru tembak selang air, langsung berhadapan dengan titik api di bawah terik matahari.

"Kita sempat kesulitan dalam mengendalikan titik api di area ini dikarenakan selain cuaca panas dan angin kencang. Belum lagi jarak tempuh cukup jauh harus melewati jalur sungai dan hutan semak belukar, hingga sulit dilalui dengan kendaraan," ungkap Kapolres Pelalawan.

Beruntung, berkat kerja keras tim gabungan, api berhasil dipadamkan. Meskipun demikian, upaya pendinginan masih terus dilakukan untuk mencegah kemungkinan api kembali menyala.

Baca juga: Perusahaan di Riau Dilarang Tahan Ijazah Karyawan, Disnakertrans Siap Bertindak

Kapolres Pelalawan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, terutama di area lahan gambut. 

"Kepada warga masyarakat untuk turut andil dalam menjaga lingkungan dari karhutla. Kalau terjadi, segera laporkan dan lakukan upaya pemadaman, termasuk pihak perusahaan," pungkas AKBP Suwinto.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews