Kata Ustad Membayar Puasa jelang Ramadan: Mengapa Berpuasa Setelah 15 Sya'ban Tidak Makruh?

Kata Ustad Membayar Puasa jelang Ramadan: Mengapa Berpuasa Setelah 15 Sya

Ramadan giat bayar puasa

Tanjungpinang, Batamnews - Sya'ban merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriyah yang berada di antara dua bulan mulia, yakni Rajab dan Ramadhan. Bulan ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah sebagai bulan yang dianjurkan untuk melakukan puasa sunah seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Menurut Aisyah RA, Rasulullah SAW biasa berpuasa dalam bulan Sya'ban dengan pola yang tidak teratur, kadang-kadang berpuasa hingga membuat orang mengira beliau tidak akan berbuka, dan kadang-kadang tidak berpuasa hingga membuat orang mengira beliau tidak akan berpuasa lagi. 

Aisyah juga menyatakan bahwa beliau tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih dari yang beliau lakukan di bulan Sya'ban.

Baca juga: Menyambut Bulan Suci Ramadan, Ketua Komisi IV DPRD Kepri Gelar Tarhib Ramadan 1445 H/2023 M

Awal bulan Sya'ban 1445 H/2024 jatuh pada Ahad (11/2/2024) berdasarkan kalender Hijriyah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama. Dengan begitu, malam Nisfu Sya'ban jatuh pada Ahad (25/2/2024).

Terkait dengan berpuasa sunah setelah 15 Sya'ban, pendapat dari pakar tafsir Alquran, Prof Quraish Shihab, menyatakan bahwa tidak benar jika dikatakan hukumnya makruh. Rasulullah SAW sendiri sering berpuasa di bulan Sya'ban, sehingga berpuasa sunah setelah tanggal 15 Sya'ban tidak menjadi masalah.

Namun, jika seseorang memiliki utang puasa wajib sebelum masuk bulan Ramadhan berikutnya, Quraish Shihab menyatakan bahwa hukumnya wajib untuk meng-qadha puasa wajib tersebut meskipun pada akhir bulan Sya'ban.

Baca juga: Pantai Rupat jadi Salah Satu Titik Rukyatul Hilal Ramadan 1445 Hijriah 

Keutamaan berpuasa di bulan Sya'ban antara lain karena Rasulullah SAW banyak melakukan puasa sunah pada bulan ini. Beliau juga menjalankan puasa pada bulan Sya'ban sebagai persiapan dan penghormatan terhadap bulan suci Ramadhan. 

Selain itu, bulan Sya'ban juga dianggap istimewa karena amalan puasa pada bulan ini akan dinaikkan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, berpuasa di bulan Sya'ban merupakan amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews