Klarifikasi Mantan Kepala BP Batam Mengenai Tuduhan Kontroversial

Klarifikasi Mantan Kepala BP Batam Mengenai Tuduhan Kontroversial

Hatanto Reksodiputro, mantan Kepala BP Batam (Foto: Batamnews)

Batam, Batamnews - Mantan Ketua Otorita Batam, Hatanto Reksodipoetro, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan bantahan terhadap artikel yang dimuat oleh Batamnews pada 5 Juli 2017 silam, dengan judul "Sosok Kontroversial Hatanto Reksodipoetro, Pernah Dipecat Menteri Kini Jadi Public Enemy".

Dalam klarifikasinya, Hatanto menegaskan bahwa ada beberapa informasi dalam artikel tersebut kurang akurat. "Saya baru baca (berita itu) setelah 15 tahun pensiun, dan setelah 7 tahun berhenti jadi Kepala BP Batam," ujar Hartanto kepada Batamnews.co.id membuka pembicaraan.

Dalam kesempatan itu, Hatanto membantah pernah dipecat atau dicopot oleh Menteri Perdagangan. Ia menegaskan bahwa selama 35 tahun berkarir sebagai PNS, tidak pernah sekali pun dipecat atau diberhentikan secara tidak hormat.

Hatanto juga membantah tuduhan bahwa dirinya dicopot dari jabatan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, menjelaskan bahwa ia memilih untuk mengundurkan diri dari posisi tersebut. "Saya mengundurkan diri," ujar Hatanto kepada Batamnews.co.id, Senin, 26 Februari 2024.

Lebih lanjut, Hatanto mengklarifikasi bahwa sebelum menjabat sebagai Sekretaris Jenderal, ia adalah pejabat negara yang dilantik oleh Presiden RI sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia. Hatanto juga membantah keras tuduhan bahwa dirinya merupakan bagian dari tim pemenangan Jokowi di Jawa Barat atau menjadi anggota Partai Hanura.

"Memang saya pernah diminta Bapak Wiranto Ketua Umum Partai Hanura untuk menjadi salah satu Caleg DPR RI Partai Hanura. Tetapi saya tidak pernah resmi menjadi anggota Partai Hanura (tidak pernah punya Kartu Anggota, atau mengajukan aplikasi) maka saya bukan anggota Partai Hanura," ujar Hatanto.

Hatanto Reksodipoetro meminta kepada Batamnews untuk meningkatkan profesionalisme menulis berdasarkan penelitian dan fakta. Beliau berharap media dapat lebih bertanggung jawab dalam melaporkan berita, khususnya yang berkaitan dengan kehormatan seseorang.

Pernyataan klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan informasi yang salah terkait Hatanto Reksodipoetro dan mengembalikan nama baik beliau di mata publik.

Catatan Redaksi:

*Batamnews.co.id dalam menayangkan berita tersebut telah melalui sejumlah proses verifikasi dan konfirmasi seperti yang tertulis dalam berita tersebut, namun Batamnews.co.id tetap memberi ruang klarifikasi kepada narasumber apabila belum merasa cukup.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews