Proyek KEK Tanjung Sauh Batam Siap Menyerap Ribuan Pekerja hingga 2053

Proyek KEK Tanjung Sauh Batam Siap Menyerap Ribuan Pekerja hingga 2053

Pemerintah Kota Batam melalui Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Proyek Strategis Nasional Tanjungsauh Ngenang di Pulau Tanjungsauh, Kelurahan Ngenang, Kecamatan Nongsa, pada Kamis, 22 Februari 2024. (Foto: istimewa)

Batam, Batamnews - Pemerintah Kota Batam melalui Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Proyek Strategis Nasional Tanjungsauh Ngenang di Pulau Tanjungsauh, Kelurahan Ngenang, Kecamatan Nongsa, pada Kamis, 22 Februari 2024. 

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelancaran dan progres dari proyek yang diperkirakan akan menyerap pekerja hingga tahun 2053.

Proyek KEK Tanjung Sauh diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi baru di Batam dengan fokus pada pengembangan Pelabuhan Peti Kemas untuk komoditas curah (padat dan cair), break bulk dan container, logistik dan distribusi, serta pengembangan energi. Hal ini diharapkan dapat memperluas jalur keluar masuk barang dari Batam ke Pelabuhan Tanjungsauh dan Bintan.

Baca juga: Polres Karimun Gencarkan Sosialisasi Rekrutmen Anggota Polri 2024: Buka Peluang bagi Putra-Putri Terbaik

"PT Batamraya Sukses Perkasa sebagai pengusul telah ditetapkan sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola KEK Tanjungsauh. Saat ini, mereka telah mempekerjakan sebanyak 28 tenaga kerja dari warga setempat," ungkap Jefridin.

Diperkirakan, KEK Tanjungsauh akan menyerap tenaga kerja hingga tahun 2053 sebanyak 209.193 pekerja langsung dan 156.894 pekerja tidak langsung, dengan nilai investasi mencapai Rp199,6 triliun. 

Proses relokasi warga yang tinggal di lokasi proyek juga tengah dilakukan secara bertahap ke Pulau Ngenang, dimana sudah tersedia fasilitas seperti listrik, air bersih, sekolah, dan rumah dengan status hak milik bagi warga.

Baca juga: INFOGRAFIS: Bank Indonesia Pertahankan BI-Rate di 6,00 Persen, Sinergi Jaga Stabilitas

Rencana bisnis KEK Tanjungsauh meliputi produksi dan pengolahan industri komponen elektronik, industri perakitan, industri berat, serta pengembangan energi PLTU 4x100 MW dan solar panel. KEK ini diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan ke PDRB Provinsi Kepri sebesar Rp166,81 triliun dalam 30 tahun ke depan.

"Kami berharap proyek ini dapat membantu kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, sekaligus mengoptimalkan peluang ekonomi di pulau terluar yang strategis ini," tambah Jefridin.

Dengan progres yang terus berjalan, KEK Tanjung Sauh diharapkan dapat segera beroperasi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Batam dan Kepulauan Riau secara keseluruhan.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews