Revolusi Bongkar Muat di Pelabuhan Batu Ampar dengan Teknologi STS Crane, Lebih Produktif

Revolusi Bongkar Muat di Pelabuhan Batu Ampar dengan Teknologi STS Crane, Lebih Produktif

STS Crane di Pelabuhan Batu Ampar Batam buat proses bongkar muat lebih produktif. (Foto: Asrul/Batamnews)

Batam, Batamnews - Terminal Peti Kemas Batu Ampar (TPK Batu Ampar) terus berupaya meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan bongkar muat peti kemas di pelabuhan tersebut.

Upaya terbaru yang dilakukan adalah penggunaan Ship to Shore Crane (STS Crane), alat angkat canggih yang diharapkan dapat mempercepat proses bongkar muat kapal-kapal di pelabuhan tersebut.

General Manager TPK Batu Ampar, Kapten Basowi Alwi, menjelaskan bahwa penggunaan STS Crane merupakan bagian dari pengembangan pelabuhan yang dilakukan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam. Alat ini memiliki kecepatan dan kapasitas lebih tinggi, mampu mengangkat 24 box peti kemas per jam, dua kali lipat dari alat angkat lainnya.

Baca juga: Waktu Sandar Kapal di Pelabuhan Batu Ampar Batam Turun hingga 50 Persen Berkat STS Crane

"STS Crane bisa mengangkat 24 box peti kemas per jam, sedangkan alat angkat lainnya hanya bisa 12 box per jam. Jadi, dengan STS Crane ini, kita bisa mempercepat proses bongkar muat kapal-kapal reguler domestik yang datang ke Pelabuhan Batu Ampar," ungkap Basowi.

STS Crane di TPK Batu Ampar tidak hanya melayani kapal-kapal domestik, tetapi juga kapal-kapal internasional dari Jakarta, Singapura, dan negara lain. Beberapa agen kapal Singapura seperti Global Shipping Agency, Snepac, dan lainnya telah menggunakan layanan STS Crane ini.

"Kemarin, kita berhasil bongkar muat 700 box peti kemas dari kapal Spil yang datang dari Jakarta. Proses bongkar muat itu hanya memakan waktu kurang lebih 20 hingga 24 jam. Ini menunjukkan bahwa STS Crane ini sangat efektif dan efisien," tambahnya.

Selain penggunaan STS Crane, TPK Batu Ampar menerapkan sistem operasional yang telah distandarisasi sesuai dengan regulasi dan standar internasional. Sistem ini mencakup pengelolaan data, informasi, dan komunikasi yang cepat dan akurat.

Baca juga: Bongkar Muat di Pelabuhan Batu Ampar Makin Efektif Pasca Pengoperasian STS Crane

"Kita sudah memiliki sistem informasi yang terintegrasi dengan website kita. Pengguna jasa bisa mengakses data seperti historical container, posisi container, status container, dan lain-lain secara langsung. Kita juga memberikan akun kepada beberapa customer untuk masuk ke sistem kita," jelas Basowi.

Dengan sistem informasi tersebut, pengguna jasa dapat melakukan tracking container, booking container, dan pembayaran secara online, memudahkan dan mempercepat proses administrasi dan transaksi di pelabuhan.

Basowi berharap, dengan pengembangan pelabuhan yang dilakukan oleh BP Batam, TPK Batu Ampar dapat menjadi pelabuhan peti kemas terbesar dan terbaik di Indonesia. Saat ini, TPK Batu Ampar telah dilengkapi dengan 1 STS Crane, 2 HMC, 27 RTG, dan 56 terminal truck, dengan total investasi mencapai Rp 3,8 triliun.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews