Pembangunan Rumah Contoh di Rempang Eco-City, Ditargetkan Selesai dalam 2,5 Bulan

Pembangunan Rumah Contoh di Rempang Eco-City, Ditargetkan Selesai dalam 2,5 Bulan

Peletakan batu pertama pembangunan rumah contoh di Tanjung Banon. (Foto: Asrul)

Batam, Batamnews - Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memulai pembangunan rumah contoh di Rempang Eco-City, Tanjung Banon, Pulau Rempang, Batam. 

BP Batam menargetkan empat unit rumah contoh bagi warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City selesai dalam 2,5 bulan di Tanjung Banon, dan tahap pertama akan melibatkan pembangunan 961 rumah untuk tahun 2024, Kamis, 11 Januari 2024.

Muhammad Rudi, Kepala BP Batam dan Wali Kota Batam, menyampaikan bahwa empat unit rumah contoh, dengan luas maksimal 500 meter persegi, direncanakan selesai dalam waktu 2,5 bulan. 

Pembangunan rumah contoh ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terdampak untuk pindah ke lahan relokasi di Tanjung Banon, memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak proyek Rempang Eco City.

Baca juga: Dokter dari Malaysia Sunat Gratis Masyarakat Suku Darat di Pulau Rempang 

"Rumah (contoh) ini kita rencanakan selesai dalam waktu 2,5 bulan," Ungkapnya. 

Dalam lahan relokasi tersebut, Rudi menjelaskan rencananya akan dibangun fasilitas pendukung seperti rumah ibadah, sarana pendidikan, kantor pelayanan publik, hingga sarana olah raga dan fasilitas lainnya. 

"Saya akan membuat suatu contoh bahwa inilah pembangunan rumah untuk masyarakat yang paling sempurna nantinya," janjinya.

Sebanyak 961 rumah tersebut khusus untuk warga terdampak pembangunan Rempang Eco-City berada di lahan seluas 2.300 hektare. Hal itu untuk merelokasi warga yangberasal dari lima kampung Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung, Pasir Panjang, Blongkeng, dan Pasir Merah. 

"Kita dikasi waktu setahun untuk menyelesaikan  seluruh proyek pembangunan tersebut," Jelas Rudi.

Baca juga: Dokter dari Malaysia Sunat Gratis Masyarakat Suku Darat di Pulau Rempang 

Dalam acara pembangunan rumah contoh, warga terdampak dan warga yang telah berpindah serta yang menyewa rumah sementara di Kota Batam turut hadir. Disana juga melakukan pembagian sembako gratis berupa beras 10 kg, minyak goreng, dan gula pasir kepada warga.

Warga yang turut hadir menyampaikan harapannya agar janji-janji yang disampaikan oleh Rudi dapat terwujud dan mensejahterahkan masyarakat. 

"Kami berharap untuk mendapatkan sertifikasi legal sehingga status kami jelas. Dibangun di sini, kami berharap anak-anak kami dapat bekerja di sini," ungkap balil salah seorang warga Tanjung Banon.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews