Tren Meningkat! DBD Menjadi Ancaman di Bintan - Apa yang Perlu Anda Ketahui

Tren Meningkat! DBD Menjadi Ancaman di Bintan - Apa yang Perlu Anda Ketahui

Ilustrasi nyamuk demam berdarah.

Bintan, Batamnews - Dalam kurun waktu 10 bulan pada tahun 2023, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus melanda masyarakat Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan mencatat bahwa sejak Januari hingga Oktober, terdapat 29 kasus DBD yang terkonfirmasi.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr. Gama AF Isnaeni, pada bulan Januari tercatat 2 kasus, sementara Februari dan Maret masing-masing memiliki 1 kasus. 

Pada April, jumlah kasus meningkat menjadi 2, dan terus berfluktuasi hingga Oktober, dengan total 29 kasus. Dr. Gama menambahkan bahwa data untuk bulan November belum masuk pendataan.

Baca juga: Peternak Sapi di Bintan Terlibat Korupsi Dana Desa, Rugikan Negara Ratusan Juta

Dalam upayanya untuk mengatasi penyebaran DBD, dr. Gama AF Isnaeni mendorong masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan jentik-jentik nyamuk, terutama dari jenis nyamuk Aedes Aegypti yang dikenal sebagai pembawa virus DBD.

"Kami berharap masyarakat dapat kembali meningkatkan pola hidup bersih dan sehat agar nyamuk Aedes tidak mudah berkembang di pemukiman warga, terutama saat ini sedang musim hujan," ujar dr. Gama.

Salah satu langkah yang diusulkan oleh dr. Gama adalah melalui Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. 

Baca juga: Keempat Kalinya! Turnamen Pencak Silat Teluk Sasah Cup Dorong Prestasi Atlet Lokal

Selain itu, diterapkan juga konsep 3M Plus, yaitu menguras penampungan air, membuang barang-barang yang dapat menampung air, menutup rapat penyimpanan air, dan memberikan bubuk abate di wadah tempat penyimpanan air.

Kepala Dinas Kesehatan berharap agar upaya pencegahan ini dapat mengurangi jumlah kasus DBD di Kabupaten Bintan dan memastikan kesehatan masyarakat setempat. 

Masyarakat diimbau untuk proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan serta melibatkan diri secara aktif dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews