Mengenal Rengkam, Biota Laut Bernilai Ekonomis bagi Masyarakat Pulau Rempang

Mengenal Rengkam, Biota Laut Bernilai Ekonomis bagi Masyarakat Pulau Rempang

Salah satu warga Rempang yang sedang menjemur Rengkam untuk dikeringkan yang kemudian diolah. (Foto: Asrul)

Batam, Batamnews - Di tengah perairan Kepulauan Riau, tepatnya di Pulau Rempang, masyarakat setempat telah menggantungkan harapan hidup mereka pada seutas tali rumput laut yang disebut rengkam. 

Rengkam, jenis rumput laut dari keluarga Sargassum, telah menjadi sumber penghasilan utama bagi penduduk pulau ini, Jumat, 27 Oktober 2023.

Para nelayan di Pulau Rempang membuka mata setiap hari untuk mencari rengkam. Rumput laut ini tumbuh subur di antara batu-batu karang di tengah laut. 

Salah seorang pencari rengkam, Siti, menjelaskan bahwa setelah dipetik di tengah laut, rengkam kemudian dijemur hingga kering, sebuah proses yang memakan waktu sekitar satu hari.

Baca juga: Singapura Dominasi Sebagai Investor Asing Terbesar di Batam, AS dan Tiongkok Masuk 10 Besar

"Rengkam yang kering ini kemudian kami jual, harganya berkisar antara Rp.1800 hingga Rp.2000 per kilogramnya," ujarnya.

Tidak hanya harganya yang menarik perhatian, tetapi juga cara pengambilannya yang unik. Rengkam dapat diambil saat air pasang maupun saat air surut. 

Namun, saat air pasang, diperlukan perahu atau sampan yang dikaitkan dengan rakit untuk menampung rengkam. Meskipun memerlukan usaha ekstra, hasilnya jauh lebih melimpah.

"Kalau air surut lebih gampang, tinggal turun saja ke laut. Tetapi hasilnya sedikit," ungkap Siti.

Rengkam yang dicari adalah daunnya, yang kemudian akan dijual ke perusahaan pengelola di Kota Batam. Rud, salah satu penampung rengkam di Pulau Rempang, menjelaskan bahwa rengkam tersebut nantinya akan diantarkan ke pusat pengolahan yang berada di Jembatan 2.

"Di sana, rengkam ini akan diolah lebih lanjut sebelum dijual ke pasar lokal maupun diekspor ke luar negeri," kata Rud.

Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Kue Putri Selat atau Aji Serban Menjadi Pilihan Lezat yang Mudah Dibuat 

Rengkam bukan hanya sekadar rumput laut biasa. Selain digunakan dalam industri pangan, rengkam juga memiliki berbagai aplikasi lainnya. Bahan ini dapat dijadikan pupuk organik yang ramah lingkungan dan bahkan bahan dasar untuk produk kosmetik. 

Namun, produk kosmetik dari rengkam ini sering kali diolah lebih lanjut di pabrik-pabrik di Singapura sebelum dipasarkan ke konsumen.

Namun, seperti musim yang berubah, rengkam juga memiliki musimnya sendiri. Saat ini, dari bulan ini hingga bulan Februari tahun depan adalah waktu yang tepat untuk mencari rengkam. Setelah itu, daun-daun rengkam akan berguguran, dan mencari rengkam akan menjadi sulit.

Masyarakat Pulau Rempang terus berharap bahwa rengkam, tali hidup mereka di lautan, akan tetap berlimpah. Dengan upaya keras dan pengetahuan yang telah mereka miliki, mereka berharap bahwa sumber mata pencaharian ini akan tetap memberi berkah bagi mereka dan generasi mendatang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews