Gerakan Pangan Murah di Pekanbaru Jadi Incaran Warga Rentan Pangan, 6 Ton Beras Ludes

Gerakan Pangan Murah di Pekanbaru Jadi Incaran Warga Rentan Pangan, 6 Ton Beras Ludes

Gerakan Pasar Murah di Pekanbaru diserbu warga.

Pekanbaru, Batamnews - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, Riau, terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan warga di daerah rentan pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Dalam operasi pasar GPM, beras menjadi komoditas yang sangat dicari oleh masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disketapang Kota Pekanbaru, Mahyudin, menyampaikan informasi ini kepada wartawan pada Selasa (17/10/2023). Operasi pasar GPM di Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru pada Senin (16/10/2023) berhasil memasarkan sebanyak 6 ton beras.

"Berkaca dalam operasi pasar murah di Kelurahan Bencah Lesung, salah satu daerah rentan pangan, kita akan terus menggelar operasi pasar murah ini kedepannya," ujar Mahyudin.

Baca juga: Riau Catat Surplus Perdagangan US$ 1,47 Miliar di Bulan September 2023

Ia menegaskan, tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Disketapang Pekanbaru merasa senang karena GPM telah berhasil mencapai berbagai lapisan masyarakat, terutama di Bencah Lesung.

"Saat pelaksanaan GPM, data yang kita peroleh tidak hanya warga di sekitaran Kelurahan Bencah Lesung, banyak warga dari kelurahan lain mengikuti kegiatan ini," ujar Mahyudin.

Melalui GPM ini, Mahyudin berharap dapat membantu masyarakat mendapatkan beras dan komoditas pangan lainnya dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan harga di pasar konvensional.

Menurut data yang diterima Batamnews, beras jenis SPHP dijual dengan harga Rp53.000 per 5 kilogram dalam GPM, memiliki selisih harga sekitar Rp5.000 per kilogram dibandingkan dengan harga di pasar, yang mencapai Rp58.000 per kilogram.

Baca juga: Gubernur Riau Syamsuar Raih Penghargaan Sebagai Tokoh Kerukunan Nasional

Selain beras, harga bawang juga mengalami penurunan signifikan selama GPM. Harga per kilogram bawang di pasar berkisar antara Rp22.000 hingga Rp24.000, sedangkan pada pelaksanaan GPM, harganya hanya Rp15.000 per kilogram, dengan selisih sekitar Rp7.000 per kilogram.

Minyak goreng Minyakita juga menjadi salah satu komoditas yang ditawarkan dengan harga lebih terjangkau pada GPM. Harga minyak goreng ini dijual seharga Rp13.000, dengan selisih sekitar Rp1.000 dibandingkan dengan harga di pasar.

Terakhir, gula pasir, yang beberapa pekan terakhir mengalami lonjakan harga, dijual dengan harga Rp14.000 selama GPM, sementara harga di pasar biasanya berkisar antara Rp16.000 hingga Rp16.500 per kilogram.

Gerakan Pangan Murah menjadi solusi bagi warga rentan pangan untuk memperoleh komoditas pangan dengan harga yang lebih terjangkau, membantu meringankan beban ekonomi mereka di tengah tantangan harga pangan yang fluktuatif.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews