UMKM Natuna Paling Banyak Manfaatkan Plafon Pinjaman Tanpa Bunga di Bank Riau Kepri Syariah 2023

UMKM Natuna Paling Banyak Manfaatkan Plafon Pinjaman Tanpa Bunga di Bank Riau Kepri Syariah 2023

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) telah mengumumkan peningkatan plafon pinjaman untuk program bantuan bunga nol persen bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Batam, Batamnews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) telah mengumumkan peningkatan plafon pinjaman untuk program bantuan bunga nol persen bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengungkapkan bahwa dalam anggaran tahun 2024, plafon pinjaman akan meningkat menjadi Rp 40 juta, naik 100 persen dari sebelumnya yang hanya Rp 20 juta sejak kebijakan ini diperkenalkan pada tahun 2021.

Keputusan ini merupakan respons terhadap aspirasi dan masukan dari para pelaku UMKM di Kepri. Gubernur Ansar Ahmad menjelaskan bahwa kebijakan ini berdasarkan evaluasi yang mendasarkan diri pada masukan langsung dari masyarakat UMKM.

Baca juga: Mengenal Objek Wisata Mangrove Pering Natuna Terluas di Kepri

"Para pelaku UMKM membutuhkan bantuan modal yang lebih besar, dan kami mendengarkan mereka. Kenaikan ini akan memastikan mereka mendapatkan dukungan yang lebih besar dalam mengembangkan usaha mereka," ujarnya.

Menurut data dari Bank Riau Kepri Syariah yang dirilis hingga 30 September 2023, sebanyak 1.100 UMKM telah memanfaatkan program ini. Namun, angka ini masih kecil jika dibandingkan dengan total UMKM di Kepri yang mencapai kurang lebih 164 ribu, hanya sekitar 0,7 persen yang telah memanfaatkan program ini.

UMKM yang telah memanfaatkan program ini tersebar di seluruh wilayah Kepri, dengan jumlah terbesar berada di Natuna sebanyak 349 UMKM dengan plafon pinjaman mencapai Rp 6,64 miliar. Diikuti oleh Kota Tanjungpinang dengan 259 UMKM dan plafon Rp 4,94 miliar, serta Karimun dengan 169 UMKM dan plafon Rp 3,18 miliar.

Baca juga: Desa Limau Manis Terpilih Jadi Satu-satunya Desa Percontohan Anti Korupsi di Kepri

Namun, perhatian tertuju pada Kota Batam, yang hanya memiliki 124 UMKM yang memanfaatkan program ini, dengan plafon pinjaman terendah yaitu Rp 2,26 miliar. Meskipun demikian, Gubernur Ansar Ahmad berharap agar jumlah pelaku UMKM yang memanfaatkan program ini akan terus meningkat.

Gubernur juga mengimbau seluruh pemerintah daerah di Provinsi Kepri untuk mengintensifkan sosialisasi mengenai program ini, memastikan bahwa pelaku UMKM di seluruh wilayah dapat memanfaatkan kesempatan ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Kepri.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews