Area Sekolah Sempit, Lalu Lintas di Depan SDN 008 Sagulung Padat saat Pagi Hari

Area Sekolah Sempit, Lalu Lintas di Depan SDN 008 Sagulung Padat saat Pagi Hari

Situasi pagi saat orang tua antar anak-anaknya ke Sekolah di SD OO8 Sagulung (Foto: Ignas Tulus/Batamnews)

Batam, Batamnews - Para pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 008 Sagulung, yang terletak di Jalan Brigjen Katamso-Fanindo, Kecamatan Sagulung, harus menghadapi risiko keselamatan akibat lokasi sekolah mereka yang langsung berbatasan dengan bahu jalan.

Keberadaan sekolah yang tidak memiliki lahan yang cukup luas mengakibatkan sulitnya proses antar-jemput siswa oleh orang tua mereka setiap hari.

Saat ini, para pelajar di sekolah tersebut terpaksa harus diantar dan dijemput di bahu jalan, yang notabene selalu ramai terutama pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari. Situasi ini semakin diperparah oleh banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di depan gerbang sekolah.

Baca juga: Menteri Airlangga Ungkap Gaji Pekerja Harus Rp10 Juta Per Bulan agar Indonesia Naik Kelas

Kepala SDN 008 Sagulung, Sarino, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan para pelajarnya.

"Kita punya security satu orang, sejauh ini tertangani dengan baik. Kita tetap antisipasi. Kalau tidak hujan, tidak diperbolehkan masuk takut sesak karena siswa kita sekitar 1.000 orang lebih," katanya.

Meskipun pihak sekolah terus berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan memberikan himbauan kepada orang tua pelajar, namun kesadaran orang tua murid nampaknya belum mencukupi.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Masjid Al Ikhlas Patam Lestari Batam

Sarino menambahkan bahwa pihak sekolah telah membuat berbagai spanduk sosialisasi dan terus menghimbau agar orang tua tidak menumpuk di satu tempat, khususnya di depan gerbang sekolah.

Sarino menyampaikan kekhawatirannya terhadap situasi ini, terutama karena jalur yang dilewati siswa sangat padat. "Situasi ini sudah berlangsung sejak lama. Kita terus berkoordinasi dengan pihak Satpol PP agar dapat membantu," ujarnya.

Situasi ini menunjukkan perlunya perhatian serius dari pihak berwenang untuk mencari solusi yang aman dan efisien bagi proses antar-jemput siswa. Keamanan dan keselamatan para pelajar harus menjadi prioritas utama demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bebas risiko.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews