APINDO Kepri dan BKKBN Bersatu Lawan Stunting: 100 Anak Asuh Terima Bantuan

APINDO Kepri dan BKKBN Bersatu Lawan Stunting: 100 Anak Asuh Terima Bantuan

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kepulauan Riau (Kepri) bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah mengambil langkah konkret dalam memerangi stunting.

Batam, Batamnews - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kepulauan Riau (Kepri) bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah mengambil langkah konkret dalam memerangi stunting.

Mereka menggelar acara penyerahan bantuan cegah stunting yang pertama kali dilaksanakan di Kota Batam. Acara ini merupakan wujud komitmen APINDO nasional kepada Presiden Jokowi untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.

Bantuan tersebut diberikan kepada 100 anak asuh yang termasuk dalam program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang ADPIN BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd, Walikota Batam yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Firmansyah, M.Si, serta Ketua APINDO Kepri, Ir. Cahya.

Baca juga: Krisis Pasokan Ikan di Pasar Bintan Centre Tanjungpinang: Harga Melonjak Akibat Cuaca Buruk

Tidak hanya itu, hadir pula Tim Satgas APINDO Kepri, Pengurus APINDO Kepri, dan 100 anak asuh yang menjadi sasaran program ini. Bantuan yang diberikan berupa susu, telur, ikan, dan kacang-kacangan dengan voucher senilai 80 ribu rupiah per anak setiap minggunya.

Voucher ini dapat ditukar di warung terdekat tempat tinggal penerima. Dalam waktu 3 bulan, perkembangan gizi seluruh anak penerima akan dievaluasi oleh tim BKKBN. Targetnya, program bantuan ini akan berlanjut hingga 6 bulan.

Ketua APINDO Kepri, Ir. Cahya, menjelaskan bahwa program cegah stunting ini adalah bentuk kepedulian pengusaha terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

"Kualitas SDM sangat menentukan kemajuan suatu negara. Untuk itu, dibutuhkan peran dari seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat dalam menuntaskan stunting," kata Cahya.

Baca juga: Ramadhan Sananta Siap Jadi Juru Gedor Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024

Sementara itu, Deputi Bidang ADPIN BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd, menjelaskan bahwa stunting adalah masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak akibat kurangnya gizi yang memadai. APINDO Kepri menjadi pelopor program pencegahan stunting ini dengan penyerahan bantuan kepada anak-anak yang berisiko terkena stunting.

APINDO Kepri berkolaborasi dengan BKKBN untuk memberikan bantuan dalam upaya mencegah stunting pada anak-anak di wilayah tersebut. Ini adalah inisiatif untuk membantu anak-anak yang mengalami masalah gizi dan pertumbuhan yang terhambat.

"Program cegah stunting ini adalah program nasional, dan pelaksanaan pertamanya dilakukan di Kepri. Ini adalah langkah awal untuk menjalankan program ini hingga dapat menyentuh wilayah lain. Ini merupakan bagian dari Kolaborasi Inklusif Pengentasan Anak Stunting (KIPAS) yang melibatkan seluruh pengusaha sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS)," ucap Sukaryo.

Implementasi program cegah stunting ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting di setiap daerah dan memberikan kontribusi positif bagi generasi penerus bangsa. Upaya ini merupakan bukti nyata kerjasama antara elemen pengusaha dan pemerintah dalam menjaga kesejahteraan anak-anak Indonesia.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews