Batam, Batamnews - Pulau Batam, Indonesia, akan segera menjadi rumah bagi data center terbesar di dunia yang saat ini dalam tahap pembangunan. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park di Batam dipilih sebagai lokasi yang strategis untuk investasi spektakuler ini. Perusahaan asal Hong Kong telah mulai membangun data center yang akan mengisi lahan seluas 28.730 meter persegi.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengungkapkan, "Komitmen investasi senilai Rp4 triliun telah diberikan oleh PT GDS IDC Service, perusahaan asal Hong Kong, untuk proyek data center ini." 

Data center tersebut akan memiliki status tier 3 dan kapasitas mencapai 40 MW, dengan pengembangan yang dilakukan secara bertahap. Kemajuan pembangunan data center ini sangat positif, dan KEK Nongsa Digital Park diharapkan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor ekonomi di Batam.

Baca juga: Polda Kepri Mengungkap Kasus Pencurian Uang Rp 190 Juta dalam Tempo Enam Hari

Demi mendukung suksesnya data center terbesar dunia di KEK Nongsa Digital Park, infrastruktur yang kuat, termasuk pasokan energi listrik dan air yang memadai, sangat penting. Untuk memenuhi kebutuhan ini, pihak berwenang telah berkolaborasi dengan BP Batam dan PLN Batam. 

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pasokan listrik dan air ke KEK Nongsa Digital Park akan memadai. Upaya ini krusial agar Batam dapat bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia serta berkompetisi di tingkat global.

Susiwijono menegaskan, "Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pemenuhan kebutuhan ini demi meningkatkan daya saing Batam sebagai tujuan investasi." 

Baca juga: Asisten Ajudan Presiden Jokowi Bicara tentang Kepemimpinan Mahasiswa di Tanjungpinang

KEK Nongsa Digital Park telah menerima apresiasi atas dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah pusat dan BP Batam.

Selain pembangunan data center, KEK Nongsa Digital Park juga menjadi tuan rumah berbagai akademi teknologi digital seperti Akademi IBM, Apple Academy, dan Akademi Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT). 

CEO Nongsa Digital Park, Mike Wiluan, menegaskan bahwa Batam akan menjadi pusat pendidikan teknologi digital di Indonesia dan akan menyambut mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia.

Dengan proyek pembangunan data center terbesar di dunia dan dukungan infrastruktur yang handal, Batam semakin memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam industri teknologi dan investasi global.