Acep Carno: Memajukan Seni dan Ekonomi Melalui Kampung Seni Batam

Acep Carno: Memajukan Seni dan Ekonomi Melalui Kampung Seni Batam

Acep Carno, penggagas Kampung Seni Batam (asrul)

Batam, Batamnews - Di tengah dinamika perubahan Kota Batam yang beralih dari sektor industri ke pariwisata, seorang individu bernama Acep Carno, atau yang lebih akrab disapa Asep, telah menjadi pelopor dalam menggagas Kampung Seni Batam. 

Konsep inovatifnya telah membawa angin segar bagi masyarakat setempat, meningkatkan potensi seni, dan membuka peluang ekonomi yang signifikan, Sabtu (02/09/2023).

Kota Batam, yang kini menjadi destinasi kunjungan terbanyak kedua di Indonesia setelah Bali, menjadi latar yang ideal bagi upaya Asep. Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 120 ribu orang mengunjungi kota ini setiap bulan. Inilah peluang besar yang ingin dimanfaatkannya.

Baca juga: Kampung Seni Batam: Destinasi Wisata Baru yang Memukau di Tengah Kota

Asep memiliki gagasan untuk mengubah kunjungan wisatawan menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.

"Dari 120 ribu kunjungan ini, apa yang bisa kita hasilkan?" tanya Asep.

Dia menjelaskan bahwa melalui berbagai paket oleh-oleh, seperti pelajaran melukis dan berbagai jenis seni lainnya, potensi pendapatan ratusan juta rupiah dapat diwujudkan.

Namun, Asep sadar bahwa mencapai tujuan ini memerlukan pendekatan yang lebih holistik. "Membangun kapasitas SDM masyarakat agar dapat mengelola peluang itu adalah kunci," kata Asep.

Baca juga: Selamet, Warga Desa Serai Wangi, Diserang Beruang Saat Bersih-bersih Kebun di Inhu, Riau

Dalam beberapa bulan terakhir, Kampung Seni Batam telah mengalami perubahan drastis tanpa bantuan pemerintah, tetapi dukungan pemerintah sangat penting untuk mengembangkan konsep pariwisata transit ini.

Kampung Seni Batam bukan hanya tempat berkumpulnya produk seni, tetapi juga tempat di mana warga diajarkan untuk menciptakan seni dan berkreasi. 

Setiap rumah di kampung ini menjual barang seni, menciptakan pendapatan tambahan bagi penduduk setempat. Bahkan jika seseorang tidak aktif dalam seni, mereka tetap mendapatkan manfaat dengan rumah mereka yang diperindah oleh Asep.

Asep secara aktif mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan tumbuh bersama. Mereka yakin bahwa seni budaya akan menjadi aset berharga di masa depan, dan mereka berharap agar pemerintah, terutama Dinas Kebudayaan, akan mendukung kelompok seni seperti mereka.

Baca juga: Pernikahan Anak Anggota DPRD Kepri di Batam Tetap Tutup Jalan Umum

"Marilah kita menyadari potensi luar biasa dalam bidang seni di Batam. Kampung Seni adalah bukti nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam memajukan destinasi wisata ini," ujarnya.

Gapura ikonik yang mereka bangun dengan dana swadaya menjadi simbol kampung seni ini.

Dengan semangatnya untuk memberdayakan masyarakat dan memajukan seni, Asep berharap agar kampung seni ini menjadi contoh sukses kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan di Kota Batam.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews