Prabowo - Cak Imin Tunggu Pendapat Jokowi: Proses Pemilihan Cawapres 2024 Lebih Realistis dan Difokuskan pada Kepentingan Rakyat

Prabowo - Cak Imin Tunggu Pendapat Jokowi: Proses Pemilihan Cawapres 2024 Lebih Realistis dan Difokuskan pada Kepentingan Rakyat

Muhaimim Iskandar saat berkunjung menemui Prabowo Subianto (Foto: DPP Gerindra)

Jakarta, Batamnews - Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan bahwa persoalan mengenai pendamping Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam pemilihan presiden tahun 2024 tidak sekompleks yang dibayangkan. Habiburokhman menyatakan bahwa penentuan calon wakil presiden akan dilakukan secara realistis dengan memprioritaskan kepentingan rakyat.

"Dalam pandangan saya, hal-hal seperti ini tidak sekompleks yang dibayangkan. Teman-teman semua, nanti kita harus bersikap realistis dan mengedepankan azas kepentingan rakyat," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa, 4 Juli 2023.

Baca juga : Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo Akan Diumumkan oleh PDI Perjuangan pada September 2023

Habiburokhman menjelaskan bahwa sosok calon wakil presiden akan ditentukan oleh Prabowo dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Gus Imin), yang telah menjalin kerja sama politik dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Proses penentuan tersebut juga akan melibatkan sejumlah partai lain yang akan menyatakan dukungan kepada Prabowo.

"Calon wakil presiden yang paling baik akan diputuskan secara bersama oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin, serta melibatkan partai-partai yang memberikan dukungan kepada Prabowo," ungkapnya.

Baca juga : Temuan Ombudsman Kepri saat PPDB: Orang Tua Ngotot Anak Masuk Sekolah Favorit hingga Intervensi Pejabat

Habiburokhman juga menyatakan bahwa keputusan mengenai calon wakil presiden juga akan mempertimbangkan pendapat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dianggap wajar karena kedua ketua umum tersebut merupakan sahabat dekat Jokowi.

"Saya pikir begitu, Pak Prabowo dan Pak Muhaimin adalah sahabat dari Pak Presiden. Tentu mereka, sebagai bagian dari koalisi pemerintahan saat ini dan setelah mencapai banyak hal, akan berdiskusi dan meminta pendapat dari Pak Jokowi sebagai presiden," jelasnya.

"Hal ini sangat wajar, karena sahabat kita saling meminta pendapat, bukan?" tambahnya.

Pendapat Presiden Jokowi dianggap penting dalam proses penentuan calon wakil presiden, mengingat hubungan dekat antara Jokowi dengan Prabowo dan Muhaimin. Keputusan akhir mengenai cawapres diharapkan akan mencerminkan konsensus dari semua pihak yang terlibat demi kepentingan rakyat dan kelancaran koalisi politik yang ada.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews