Batam, Batamnews - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2023/2024 di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), telah selesai dilaksanakan. Namun, terdapat kekhawatiran karena ratusan calon siswa tidak berhasil tertampung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin, mengakui adanya permasalahan ini dan menyebut beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, mulai dari distribusi pendaftar yang tidak merata hingga pelanggaran pada sistem zonasi pendaftaran.

Baca juga: Wisata ke Kota Ranai, Jangan Lupa Bawa Pulang Ikan Asap Natuna yang Lezat

Pada kenyataannya, Rencana Daya Tampung (RDT) untuk siswa tingkat SD di Batam mencapai sekitar 1.600 yang masih tersedia. Namun, masih banyak kursi yang belum terisi dan tetap kosong.

"RDT lebih besar ketimbang yang mendaftar, artinya masih bisa dan tertampung semua. Cuma masalahnya tidak merata," kata dia, Kamis (15/6/2023).

Di sisi lain, banyak orang tua calon peserta didik yang tidak mengikuti aturan zonasi yang ditetapkan. Banyak dari mereka yang mencoba memasukkan anak mereka ke sekolah tertentu tanpa memperhatikan ketentuan tersebut.

Baca juga: Polairud Tangkap Kawanan Pencuri Besi Plat yang Menggunakan Boat Pancung di Batam

Pemerintah Kota Batam saat ini sedang menunggu laporan dari semua sekolah terkait masalah ini. Setelah menerima laporan tersebut, akan diambil kebijakan dan tindakan konkret untuk menyelesaikannya.

"Saya masih menunggu sampai besok dari beberapa sekolah bikin laporan. Nanti solusinya tentu Pak Wali (Muhammad Rudi) yang menentukan sebagai bentuk kebijakan beliau. Salah satunya itu, kita minta kesediaan dari masyarakat jangan ke satu sekolah," kata dia.

Sebagaimana diketahui, RDT untuk tingkat SD Negeri di Batam mencapai 14.228 siswa dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 398. Sementara itu, jumlah maksimal siswa per kelas adalah 36 orang.