Guru SD Charitas Sukajadi Sempat Mengajar Sebelum Dinyatakan PDP Corona dan Meninggal Dunia

Guru SD Charitas Sukajadi Sempat Mengajar Sebelum Dinyatakan PDP Corona dan Meninggal Dunia

Vianey Magdalensia Br. Gultom (Foto: Ist/Batamnews)

Batam - Vianey Magdalensia Br Gultom tak mampu bertahan setelah dirawat selama sekitar tujuh hari di RS Elisabeth Batam Kota, Batam, Kepri. Vianey sempat dirujuk ke RSUD Embung Fatimah.

Selama tiga hari ia sempat dirawat di RSUD Embung Fatimah, namun pada tanggal 30 Maret 2020, ia akhirnya berpulang.

Vianey dicugai terjangkit COVID-19 atau virus corona. Guru SD Charitas itu sempat dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pantauan (PDP) terjangkit virus corona.

Namun Dinas Kesehatan Kota Batam belum memastikan apakah Vianey positif terjangkit virus corona atau tidak. 

"Rapid test reaktif. Beda dengan Covid positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi kepada Batamnews, Rabu (1/4/2020).

Menurut Didi, saat ini pihaknya masih menunggu hasil lab dari tes swab tenggorokan dari pasien tersebut.

Didi pun meminta kepada masyarakat yang pernah kontak dengan Vianey agar melaporkan diri ke rumah sakit apabila ada keluhan.

"Karantina rumah selama 14 di hitung saat terakhir kontak," ujar Didi. 

Vianey mulai sakit pada tanggal 18 Maret. Ia kemudian tak lagi bekerja. Namun Vianey sempat mengajar di SD Charitas dari tanggal 1 Maret hingga 18 Maret.

 

Kondisi Vianey memburuk dan pada tanggal 23 Maret ia masuk rumah sakit dan dirawat. 

Keluhan demam, batuk dan sesak nafas. Lalu dirawat selama tiga hari, hari ke tiga dibolehkan keluar dari rumah sakit. 

Satu hari di luar masuk lagi karena sakit lagi. Cukup parah. 

Karena situasi memburuk dan dites Rapid positif maka 27 Maret dirujuk ke RSUD Embung Fatimah.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews