Aunur Rafiq Lepas Pelaku Usaha untuk Pelatihan PT Timah

Aunur Rafiq Lepas Pelaku Usaha untuk Pelatihan PT Timah

Bupati Karimun melepas enam orang pengrajin untuk mengikuti pelatihan dari PT Timah. (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Untuk mengasah skill para pelaku usaha pengrajin di Kabupaten Karimun, PT Timah (Persero) Tbk melalui program Pengembangan Pemberdayaan masyarakat (PPM) memberangkatkan enam orang dalam pelatihan Piuter di Pangkal Pinang Bangka Belitung selama 21 hari.

PT Timah bekerja sama dengan dengan Dinas Perdanganan dan Koperasi Kabupaten Karimun dalam pelatihan tersebut.

Enam pengrajin tersebut, dilepas langsung oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq di Rumah Dinas Bupati, belum lama ini. 

Enam orang dikirim tersebut, diambil dari lima kecamatan di Karimun diantaranya 1 orang dari Kundur Barat, 1 orang dari Kecamatan Tebing, 1 orang dari Kecamatan Durai, 1 orang dari Meral Barat dan 1 orang dari Kecamatan Meral.

“Dengan pelatihan yang diberikan, dapat mengembangkan skill dan nantinya berbagi ilmu dengan pelaku usaha atau pengrajin lainnya,” kata Aunur Rafiq, beberapa waktu lalu.

Setelah mengikuti pelatihan yang berlangsung selama 21 hari, nantinya Bupati akan kembali menyambut enam pengrajin tersebut.

"Saat ini saya lepas mengikuti pelatihan ini, dan saat pulang akan kembali saya sambut untuk melihat hasil pelatihan yang telah jalani,” ucap orang nomor satu di bumi Berazam itu.

Nantinya, pelaku usaha yang telah mengikuti pelatihan dapat bekerjasama dengan dinas terkait untuk pembinaan selanjutnya dan pengembangan usaha kedepannya. 

“Selanjutnya dalam pengembangannya tentu akan dibantu PT Timah dan juga Dinas Perdangangan," ujarnya.

Selain itu, Rafiq juga berharap ke depan PT Timah dapat memberikan pelatihan kepada pengrajin batik yang ada di Karimun, sehingga apabila sudah ada pengrajin batik nantinya, Karimun dapat memproduksi batik sendiri yang dapat di kembangkan.

"jadi apabila sudah ada pengrajin batik, pengembangan usahanya kedepan sangat berpotensi. Seperti sekolah dan instansi pemerintahan bisa memesan langsung dari pengrajin batik ini," ujarnya.

Kepala Unit Metalurgi PT Timah Wilayah Operasi Kepri - Riau Wiyono mengatakan, program PPM yang dilakukan PT Timah merupakan salah satu langkah untuk menciptakan pelaku pelaku usaha khususnya pengrajin piuter dari Kabupaten Karimun.

"Kita biaya semuanya, dari akomodasi, transportasi, peralatan, pemasaran dan sampai mereka bisa mandiri. Tujuan kita untuk melahirkan pengrajin piuter dari Karimun," kata Wiyono.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews