BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Siapa yang tak kenal jembatan Sei Ladi, Baloi, Batam. Jembatan ini berdiri di atas waduk Sei Ladi yang menjadi salah satu sumber air bersih warga Batam.

Namun tak banyak yang tahu, jembatan ini banyak meninggalkan cerita-cerita yang membuat bulu kuduk bergidik.

Tidak saja kental aroma mistis, namun di kawasan Sei Ladi ini, kerap terjadi peristiwa yang merenggut nyawa manusia. 

Mulai dari kasus pembunuhan, anak balita jatuh dari jembatan, hingga pembuangan mayat, hingga kasus bunuh diri.

Bila melintas di lokasi ini akan sangat terasa sepi. Pasalnya di sisi kiri dan kanan menuju jembatan terdapat hutan.

Tak heran di malam hari, kendati ada lampu jalan, namun kondisi jalan raya tampak kelam karena rimbunnya pepohonan.

Tidak ada satu pun permukiman warga. Kendati demikian, di lokasi tersebut kerap ditongkrongi warga yang memancing ikan hingga dini hari.

Jembatan tersebut dibangun pada tahun 1981, pada masa kepemimpinan mantan Presiden RI BJ. Habibie yang kala itu menjabat sebagai Kepala Otorita Batam, sekarang menjadi BP Batam. 

Jembatan Sei Ladi dibangun bersamaan dengan proyek pengaspalan jalan di Batam. Jembatan ini sebagai penghubung warga yang bermukim di daerah Batuaji dan Sekupang, yang hendak ke pusat perekonomian di Jodoh.

Jarak jembatan Sei Ladi cukup dekat dengan pusat pemerintahan Kota Batam, bisa di tempuh selama 15 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan. 

Warga Batam, Muzakir Azman (60), meyakini lokasi tersebut kental dengan aroma mistis. “Orang sering membuang guna-guna di sana,” ujar dia.

Jembatan ini memang termasuk salah satu jembatan paling angker yang enggan dilalui para pengendara kendaraan bermotor.

Tidak sedikit terjadi kecelakaan yang mengerikan di lokasi tersebut. Mulai dari kecelakaan ringan, hingga kecelakaan berat. 

Bahkan ada pengendara mobil yang tercebur ke dalam danau setelah menabrak pagar jembatan.

[isk]