Hati-hati, Pembobol Tas Penumpang di Bandara Merupakan Sindikat

Hati-hati, Pembobol Tas Penumpang di Bandara Merupakan Sindikat

Ilustrasi. (foto:ist/net)


BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Aksi pembobolan tas milik penumpang di bandara bukan cerita baru. Namun, pencurian ini masih tetap berlangsung. Baru-baru ini, terungkap sindikat pembobol tas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

Kriminolog Universitas Indonesia, Erlangga Masdiana, mengatakan pembobolan tas penumpang pesawat sudah menjadi kejahatan yang sistematis.

Kejahatan itu, menurutnya, sudah melibatkan tingkatan petugas bandara paling bawah sampai pegawat tingkat di atasnya. Para pelaku, kata dia, juga memiliki keahlian khusus dalam membobol tas milik penumpang.

"Kejahatan ini punya kemampuan terbatas di bidangnya. Bisa diperkirakan mana yang mengandung barang berharga tertentu," kata Erlangga dalam acara Apa Kabar Indonesia yang tayang di tvOne, Minggu, 3 Januari 2016.

Dia mangatakan modus yang dilakukan pembobol tas dilakukan bukan hanya untuk mencuri barang di bagasi saja, tapi juga tas di kabin.

"Cermati kepadatan di bagasi dan kabin. Biasanya dalam perjalanan jauh di atas empat jam, kejahatan di kabin, mereka (modusnya) pindahkan tas di kabin," kata dia.

Erlangga mengatakan kenapa pembobol seakan begitu mudahnya bisa mengambil barang dari berbagai macam tas dan koper. Sebab, mereka punya alat khusus.

"Mereka punya master key untuk bisa buka jenis koper apa saja. Bisa buka sesulit apapun koper yang dimiliki penumpang," tuturnya.

Ia meminta pengelola bandara agar tidak memberi ampun kepada pelaku. Sebab, kejahatan tersebut telah merusak citra bandara dan pariwisata Indonesia.

"Kutil kecil itu awalnya terpaksa (tapi kemudian) jadi karakter, kan jadi bahaya, jangan beri kesempatan," katanya.

Dari penyelidikan polisi terungkap adanya rekaman CCTV milik PT Angkasa Pura II November 2015, yang menunjukkan oknum porter tanpa kendala langsung membuka tas dan koper penumpang sembari mencari barang berharga.

Dari rekaman itu pula, pengelola bandara bersama kepolisian mengusut hal tersebut hingga didapati empat tersangka berinisial A dan dua orang, M dan S.

(ind/bbs/viva)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews