Wiener Zeitung, Salah Satu Koran Tertua di Dunia Berhenti Cetak

Wiener Zeitung, Salah Satu Koran Tertua di Dunia Berhenti Cetak

Wiener Zeitung. (Foto: Wiener Zeitung)

Wina - Parlemen Austria memutuskan untuk menghentikan cetakan harian salah satu surat kabar tertua di dunia, Wiener Zeitung, sebelum melanjutkan penerbitannya secara daring.

Keputusan tersebut dipandang sebagai langkah terbaru setelah bertahun-tahun perselisihan atas surat kabar milik negara Austria. Demikian dilansir AFP.

Surat kabar yang terbit pertama kali pada tahun 1703 ini awalnya bernama Wienerisches Diarium, sebelum berganti nama menjadi Wiener Zeitung pada tahun 1780.

Presiden Ketiga Parlemen Austria, Norbert Hoger, mengatakan keputusan itu diadopsi oleh mayoritas, sedangkan undang-undang baru untuk memindahkan publikasi surat kabar online pada 1 Juli.

Surat kabar yang terlibat akan mempertahankan setidaknya 10 publikasi cetak per tahun, tergantung dana yang tersedia.

Menurut Asosiasi Penerbit Berita Dunia, Wiener Zeitung pada tahun 2004 adalah salah satu surat kabar tertua yang masih beredar.

Surat kabar itu dijadikan saluran berita resmi pemerintah Austria dan akan dipindahkan ke platform online.

Pemerintah Austria mengklaim masalah ini sejalan dengan arahan Eropa untuk memusatkan dan mempublikasikan informasi resmi secara online.

Sementara itu, Wiener Zeitung juga akan mendirikan media hub, content agency, dan pusat pelatihan jurnalis.

Surat kabar Wiener Zeitung mengedarkan sekitar 20.000 eksemplar pada hari kerja dan dua kali lipat jumlahnya pada akhir pekan.

Wakil Presiden Komisi Uni Eropa (UE), Vera Jourova, mengaku tidak puas dengan persoalan tersebut.

“Saya kira selama ini surat kabar Wiener Zeitung berperan baik dalam menyalurkan berita kepada masyarakat,” ujarnya.

Selasa lalu, ratusan warga sipil turun ke jalan di Wina untuk memprotes tindakan pemerintah. 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews