Taiwan Sebut Indomie Mengandung Etilen Oksida, Apa Bahayanya Bagi Tubuh?

Taiwan Sebut Indomie Mengandung Etilen Oksida, Apa Bahayanya Bagi Tubuh?

Ilustrasi mi instan. (Foto: Istock)

Jakarta - Geger beberapa waktu lalu Taiwan mengumumkan temuan kandungan etilen oksida pada 2 produk mi instan yang dijual di negara tersebut. Kedua produk mi instan tersebut adalah Indomie rasa ayam spesial dari Indonesia dan Ah Lai White Curry Noodles dari Malaysia.

Kedua produk tersebut akhirnya ditarik dari pasaran karena kandungan karsinogen yang menyebabkan kanker tersebut. Temuan tersebut merupakan hasil pemeriksaan acak terhadap 30 produk dari supermarket dan toko di Taiwan.

Dikutip dari The Star, kandungan etilen oksida yang ditemukan di 2 produk mi instan tersebut dikaitkan dengan penyakit kanker limfoma dan leukemia. Selain itu, kandungan tersebut juga dapat mengiritasi mata dan kulit.

Dikutip dari Cancer.gov etilen oksida dalam suhu kamar merupakan gas tidak berwarna yang mudah terbakar dan memiliki aroma manis. Dalam jumlah yang kecil, etilen oksida digunakan sebagai pestisida dan bahan pensteril.

Umumnya, paparan etilen oksida pada seseorang dapat terjadi melalui inhalasi dan konsumsi. Masyarakat dapat terpapar melalui penggunaan produk yang telah disterilkan dengan etilen oksida seperti produk medis, kosmetik, hingga peralatan peternakan.

Dampak Paparan Etilen Oksida

Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati menjelaskan etilen oksida pada makanan digunakan sebagai pengawet, serta membunuh bakteri dan jamur.

Risiko etilen oksida pada tubuh sebenarnya bergantung pada tingkat paparan. Semakin tinggi paparannya, semakin besar risiko. Namun dalam kadar tertentu sesuai batas aman, etilen oksida tidak memicu risiko kesehatan.

"Sebetulnya efeknya pada tubuh tergantung dari jumlahnya, saya kira kandungan itu (etilen oksida pada mie Sedaap) pasti kecil sekali. Etilen oksida memang tidak sering dipakai karena ada macam-macam pengawet lain seperti natrium benzoat misalnya," terang Prof Zullies pada detikcom beberapa waktu lalu.

Dalam jangka pendek, jika sampai terhirup, paparan etilen oksida yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan, efek terhadap susunan syaraf pusat, pusing, kejang dan koma, efek pada darah, kerusakan paru, edema paru yang tertunda, hingga kanker.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews