Seoul - Pemerintah Korea Utara memberlakukan lockdown selama lima hari di ibu kota Pyongyang menyusul lonjakan kasus penyakit pernapasan yang tidak ditentukan.

Menurut Reuters memetik NK News, sebuah situs web yang memantau perkembangan di Korea Utara, pemberitahuan tersebut tidak menyebutkan adanya wabah Covid-19. 

Namun, penduduk di Pyongyang diperintahkan untuk tinggal di rumah hingga Minggu (29/1/2023) dan harus menyerahkan laporan pemeriksaan suhu beberapa kali setiap hari.

Baca: WHO: Wabah Corona di Korea Utara Makin Parah

Pada hari Selasa (24/1/2023), situs web tersebut melaporkan warga Pyongyang diyakini menimbun barang untuk mempersiapkan peraturan yang lebih ketat.

Namun, tidak jelas apakah wilayah lain di Korea Utara tunduk pada pembatasan pergerakan.

Korea Utara melaporkan kasus Covid-19 pertamanya tahun lalu, tetapi pada Agustus, dinyatakan berhasil dalam memerangi virus tersebut.

Negara itu tidak pernah mengungkapkan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19, yang dikatakan karena kurangnya pengujian massal.

Baca: Korea Utara Umumkan Kasus Pertama Covid-19

Itu malah melaporkan jumlah kasus demam harian, angka yang mencapai 4,77 juta dibandingkan dengan populasi 25 juta.

Namun, Korea Utara belum melaporkan kasus seperti itu sejak 29 Juli 2022.