Peneliti Sebut Nyamuk Penyebab DBD Makin Kebal, Tak Mati Disemprot Insektisida

Peneliti Sebut Nyamuk Penyebab DBD Makin Kebal, Tak Mati Disemprot Insektisida

Ilustrasi.

Tokyo - Nyamuk penyebab demam berdarah dan infeksi virus lainnya ditemukan sangat resisten terhadap insektisida di kawasan Asia. Para peneliti memperingatkan bahwa pendekatan baru dan tindakan drastis diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Otoritas kesehatan biasanya menyemprotkan insektisida di area perkembangbiakan nyamuk, namun resistensi telah lama menjadi perhatian dengan skala masalah yang tidak dipahami dengan baik.

Peneliti dari Jepang, Shinji Kasai dan timnya mempelajari spesies nyamuk dari beberapa negara di Asia dan Ghana.

Kelompok peneliti mendeteksi serangkaian mutasi yang menghasilkan bahan kimia berbasis piretroid tertentu seperti permetrin, namun hampir tidak bertahan.

“Di Kamboja, lebih dari 90 persen nyamuk Aedes aegypti mengalami kombinasi mutasi sehingga tingkat resistensinya sangat tinggi,” ujarnya dikutip dari AFP, Sabtu (14/1/2023).

Baca: Kamu Lebih Sering Digigit Nyamuk? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Dia juga menemukan bahwa beberapa jenis nyamuk memiliki resistensi 1.000 kali lebih banyak, dibandingkan dengan 100 kali lipat yang terlihat sebelumnya.

Artinya, kadar insektisida yang biasanya membunuh hampir 100 persen nyamuk dalam sampel, kini hanya membunuh sekitar tujuh persen serangga.

Faktanya, dosis yang 10 kali lebih kuat sekarang hanya membunuh 30 persen nyamuk yang sangat resisten.

“Tingkat resistensi yang kami temukan pada nyamuk di Kamboja dan Vietnam sangat berbeda,” kata Kasai yang juga direktur Departemen Entomologi Medis di Institut Penyakit Menular Nasional Jepang.

Baca: Nyamuk Mati Bantu Polisi Ungkap Kasus Pencurian

Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), DBD dapat menyebabkan demam berdarah dan menginfeksi sekitar 100 hingga 400 juta orang per tahun, meski lebih dari 80 persen kasusnya ringan atau tanpa gejala.

Beberapa vaksin demam berdarah telah dikembangkan dan para peneliti juga menggunakan bakteri pensteril nyamuk untuk melawan virus tersebut.

Namun, tidak ada pilihan yang mampu memberantas DBD, dan nyamuk Aedes aegypti juga membawa penyakit lain seperti zika dan demam kuning. 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews