Listrik Batam Blackout Misterius di Tahun Baru, Ombudsman: Sabotase atau Human Error?

Listrik Batam Blackout Misterius di Tahun Baru, Ombudsman: Sabotase atau Human Error?

Kepala Ombudsman Kepri, Lagat Parroha Patar Siadari. (Dok. Batamnews)

Batam, Batamnews - Momen tahun baru diwarnai padam total listrik di Batam (blackout). Banyak spekulasi yang kemudian bermunculan mengenai kinerja PLN 

Kepala Ombudsman Kepri, Lagat Parroha Patar Siadari meminta Direktur Utama PT PLN Batam untuk menjelaskan secara transparan ke publik mengenai penyebab dari pemadaman itu.

"Beberapa hari sebelumnya Direktur Utama PT PLN Batam memastikan bahwa listrik aman jelang tahun baru. Sekarang itu tidak terbukti. Kami minta Dirut PLN Batam agar terbuka kepada publik sebenarnya apa yang terjadi. Kalau ada bencana seperti banjir, hujan, petir, gempa mungkin publik masih bisa menerima. Tetapi hal itu tidak ada, tiba-tiba mati, terlebih kejadian itu berlangsung beberapa jam setelah malam pergantian tahun baru," katanya, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Listrik Padam 12 Jam, Lik Khai: PLN Batam Harus Bertanggungjawab

Lagat menduga penyebab blackout itu tak lepas dari dua hal. Pertama human error, dan kedua adanya sabotase.

Apakah ini human error atau sabotase? Kalau equipment error, masa semua pembangkit rusak berbarengan. Kan, tidak masuk akal. Maka saya menyimpulkan bahwa ini ada dua kemungkinan, human error atau kalau tidak sabotase," kata Lagat.

Jika benar terjadi human error, ia ingin PLN Batam harus melakukan investigasi internal siapa pelakunya. Kemudian bila ada indikasi sabotase, harus bekerjasama dengan BIN.

Baca juga: Listrik di Batam Padam saat Awal Tahun 2023, Wali Kota Rudi: Tanya PLN Saja

"Jangan sampai nanti masyarakat menduga-duga. Ini ada something wrong, perlu dipublikasikan ke masyarakat. Jangan ada yang ditutup-tutupi," kata dia.

Di sisi lain, Lagat turut menyayangkan statement dari Wali Kota/Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, soal peristiwa itu. Rudi terkesan semacam 'lepas tangan'.

Sebagai kepala daerah, tambahnya, Rudi punya kewenangan meminta keterangan kepada pihak PLN Batam, walau secara langsung bukan tugas dan fungsinya.

 

"Saya sangat sayangkan statement beliau (Muhammad Rudi) seperti itu. Setidaknya berempati ke masyarakat. Salah kalau pemimpin seperti itu. Harusnya menenteramkan masyarakatnya," pungkas Lagat. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews