Banjir Parah Lumpuhkan Ranai Kabupaten Natuna, Sekolah Diliburkan

Banjir Parah Lumpuhkan Ranai Kabupaten Natuna, Sekolah Diliburkan

Basarnas mengevakuasi warga terjebak banjir di Ranai, Kabupaten Natuna. (Foto: ist)

Batam, Batamnews - Banjir parah melanda Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri sejak Rabu (14/12/2022). Air menggenang puluhan rumah warga hingga setinggi pinggang, bahkan dilaporkan hingga 1,5 meter kemarin.

"Saat ini pemantauan masih dilakukan. Cuaca masih hujan. Di wilayah Air Lakon masih banjir setinggi paha orang dewasa," terang salah seorang relawan, Cherman, Kamis (15/12/2022).

Bahkan Basarnas kemaren sudah melakukan evakuasi ke sejumlah titik rumah warga. Cuaca ekstrem dan hujan deras dengan intensitas tinggi melanda Ranai. Hal ini menyebabkan bencana banjir terparah selama ini.

Baca juga: Wan Siswandi: Lebih 1.000 Jiwa Warga Natuna Terdampak Banjir

Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP)Natuna Mexianus Bekabel menyebut pihaknya berkoordinasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna dalam proses evakuasi ini

“Kita kemarin turunkan tiga tim, satu dari tiga tim mobile. Lokasi terparah di daerah Sudirman, Ranai Darat, Air Lebai, Air Lakon, Air Kolek,” ucapnya.

Ia mejelaskan, dalam proses evakuasi pihaknya bekerjasama dengan, TNI/Polri, BPBD, Damkar, dan warga setempat sedikitnya telah mengevakuasi 36 orang yang terdiri dari Lansia, Dewasa dan anak-anak dengan kondisi selamat.

Baca juga: Banjir Tambelan: 39 Rumah Terendam Air Setinggi Lutut Orang Dewasa

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Ketinggian air sudah mulai berkurang,” tuturnya.

Tim SAR Gabungan mendirikan Posko bersama di Pantai Piwang, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur. Beberapa personel dan perlatan penyelamatan disiagakan dilokasi itu.

Pelajar diliburkan selama dua hari

Sementara itu, akibat banjir parah yang terjadi ini, kegiatan sekolah di Natuna diliburkan selama dua hari 15-16 Desember 2022.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Natuna, Indra Joni, mengatakan hal ini menyikapi bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di kecamatan Bunguran Timur.

Ia mengkhawatirkan terjadinya banjir susulan yang mengancam keselamatan para siswa di sekolah.

"Sekolah di wilayah Kecamatan Bunguran Timur, khususnya di Kelurahan Ranai, Kelurahan Batu Hitam, Kelurahan Bandarsyah, dan Kelurahan Ranai darat diliburkan 14-16 Desember," terangnya, Rabu (14/12/2022) malam.

Kebijakan ini menurutnya sudah menjadi kesepakatan dalam rapat Dinas Pendidikan bersama Bupati Natuna.

Selanjutnya: Penyebab banjir..

 

Tanggap darurat, Lanud Ranai turunkan ratusan personel

Komandan Lanud Raden Sadjad, Kolonel Pnb Jajang Setiawan menyebutkan Lanud mengerahkan personel untuk membantu penanganan banjir di wilayah Kota Ranai, Kabupaten Natuna.

"Sebanyak 112 orang personel diterjunkan  dalam tanggap darurat dengan mengerahkan Tim Quick Response Team bencana yang dibekali 1 unit perahu karet LCR dan 2 unit Ambulance RSAU Lanud Raden Sadjad," terangnya

Penyebab banjir

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika menganalisa banjir terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi serta kurangnya daya serap di wilayah gunung Ranai yang menyebabkan air tercurah ke Sungai Ranai.

“Hal inilah yang menyebabkan sungai Ranai meluap dan membanjiri beberapa wilayah,” ujar Raja Darmika.

BPBD bekerjasama dengan pihak Basarnas, TNI-Polri dan pihak-pihak terkait membantu mengevakuasi para korban dan barang-barang penting milik korban.

Inventarisir jumlah korban, kerugian materi sedang dilakukan pihaknya. BPBD juga menyiapkan tempat pengungsian sementara untuk para korban.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews