Karimun, Batamnews - Ketua DPRD Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Yusuf Sirat, tidak menampik keinginannya untuk maju sebagai Calon Bupati Karimun 2024 mendatang.

Keinginan untuk bertarung sebagai calon orang nomor satu di Kabupaten Karimun itu, tentunya mengikuti alur dan tidak mendahului keputusan partai yakni, Golkar.

Pemilu yang akan digelar serentak tahun 2024 mendatang, akan memunculkan nama-nama baru sebagai calon kepala daerah. Tentunya, hal itu mengingat setelah Bupati Karimun Aunur Rafiq yang telah menjabat sebagai kepala daerah selama 2 periode.

Dan majunya M Yusuf Sirat sebagai calon Bupati, juga setelah cukup lamanya mengabdi sebagai anggota dewan di DPRD Karimun, yang kini sebagai Ketua DPRD.

Baca juga: Posyandu di Karimun Kebakaran Nyaris Sambar Rumah Warga Sekitar

"Rasanya sudah cukup lama di legislatif. Berkeinginan juga untuk mengabdi di eksekutif," kata Yusuf, Rabu (31/8/2022).

Politisi dari Partai Golkar itu berkeinginan untuk menjangkau dan melakukan pemerataan pembangunan di Kabupaten Karimun. Meskipun niatnya tersebut bisa saja terhalang dengan keputusan Partai Golkar dengan mengusung calon lainnya.

"Saya tidak mendahului partai, keputusan finalnya berada dari rapat pleno partai," ucapnya.

Ketua DPRD Karimun itu juga menyebutkan tidak akan meninggalkan partai atau pindah partai agar dapat maju sebagai calon Bupati. Alasannya yaitu karena dirinya besar dan dapat menjabat di DPRD dari Partai Golkar.

"Yang pasti untuk manuver-manuver atau meninggalkan Partai Golkar, memilih pindah partai lain itu sangat jauh. Karena saya dibesarkan di Partai Golkar," ucapnya.

Baca juga: Peduli Lingkungan, Warga Karimun Bisa Tukar Sampah Plastik dengan Bibit Pohon

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Harian Golkar DPD Karimun ini mengungkapkan bahwa telah mulai melakukan segala persiapan jika memang mendapat restu untuk maju sebagai calon kepala daerah.

"Inikan masalah persiapan saja, kalau bisa kita dapat kandidat yang nasionalis, bukan identitas semata," ujarnya.

Ketika disinggung pasangan untuk bertarung nantinya, Yusuf Sirat menginginkan adanya sosok dari wilayah Pulau Kundur. Sebab, aspek penyebaran suara terbesar saat ini mencakup wilayah Kundur setelah Pulau Karimun Besar. Hal ini juga akan memperhitungkan koalisi antar partai.

"Seandainya Golkar mencalonkan kader selaku calon Bupati, tentu harus memperhitungkan kekuatan. Wakilnya kita harapkan orang yang kuat juga di Kundur, mewakili suara Kundur, dan perwakilan suara di Kundur," ucapnya.