Tentang Puing Antariksa China Terlihat di Langit Lampung dan Videonya Viral

Tentang Puing Antariksa China Terlihat di Langit Lampung dan Videonya Viral

Screenshot Benda Merah Jatuh dari Langit (Foto: dok. Istimewa)

Jakarta - Benda menyala yang melayang di langit Lampung ternyata merupakan pecahan puing antariksa CZ5B milik China. CZ5B merupakan salah satu puing antariksa terbesar.

 

Dikutip dari The EU Space Surveillance and Tracking (EU SST), objek CZ5B memiliki massa dari 17 hingga 23 ton dan ukuran sekitar 30 m, yang menjadikannya salah satu puing terbesar.

EU SST telah memantau masuknya kembali objek ruang angkasa besar CZ5B ini. Tahap inti roket yang meluncurkan Wentian--modul kedua dari stasiun ruang angkasa modular besar China--pada 24 Juli 2022. Jaringan sensor SST UE mengamati objek dengan cermat, dan radarnya telah mempersempit jendela masuk kembali hingga 30 Juli.

Sensor kontribusi SST UE mengkonfirmasi bahwa objek itu jatuh. Benda itu jatuh dengan kecepatan jatuh 3,3 detik per putaran, yang menunjukkan rotasi yang cukup cepat. Karena kemiringannya (41,47 derajat).

 

Penjelasan BRIN

Sebelumnya, dalam sebuah video TikTok yang diunggah dalam sebuah akun, tampak sebuah benda langit berwarna merah menyala melayang di atas langit. Lokasi kejadian tersebut disebut berada di Lampung.

Selain itu, ada beberapa warganet yang mengaitkan fenomena ini dengan malam 1 Suro atau tahun baru hijriah Islam. Ada pula yang menduga benda tersebut sebagai meteor.

Ahli astronomi dan astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa benda langit itu tampak pada tengah malam tadi. Benda tersebut merupakan pecahan sampah antariksa milik China.

"Kalau itu tengah malam tadi, itu adalah pecahan sampah antariksa CZ5B milik RRT (Republik Rakyat Tiongkok)," ujar Thomas via detikcom, Minggu (31/7/2022).

Sampah antariksa itu berbobot 20 ton dengan ukuran 30 meter. Penampakan ini terkonfirmasi pada 30 Juli 2022.

"Alhamdulillah, sampah antariksa besar, bekas roket peluncuran RRT CZ5B berbobot sekitar 20 ton berukuran 30 meter telah terkonfirmasi jatuh di Samudra Hindia tadi malam, 30 Juli 2022, pukul 23.45 WIB," ungkapnya.

Dia juga mengatakan ada kemungkinan pecahannya juga bisa tersebar di Sumatera hingga Kalimantan Barat. Dia meminta warga melapor jika melihat objek tersebut.

"Data orbit dari pemantauan space-track.org menunjukkan titik jatuh di barat daya Indonesia. Namun bisa jadi ada pecahannya yang mungkin tersebar sepanjang lintasan terakhir orbitnya yang melintasi Sumatera bagian selatan dan Kalimantan Barat. Bila ada yang melihat objek langit yang jatuh sekitar pukul 23.45 WIB segera melaporkan ke Pusat Riset Antariksa BRIN," ungkapnya.

"Ada laporan pecahannya terekam oleh kamera pemantau meteor Itera di Lampung dan juga terlihat antara Kalimantan dan Filipina," lanjutnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews