7 Mayat Bayi Ditemukan dalam Kotak Makan di Kos Makassar, Tersisa Tulang

 7 Mayat Bayi Ditemukan dalam Kotak Makan di Kos Makassar, Tersisa Tulang

Ilustrasi. Tujuh mayat bayi yang disimpan di kotak makan beberapa hanya tersisa tulang belulang (Istockphoto/ninjaMonkeyStudio)

Makassar - Penemuan tujuh mayat bayi yang disimpan dalam tujuh kotak makan di kamar kos di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan beberapa tersisa hanya tulang belulang.

Tulang belulang tujuh bayi tersebut saat ini masih berada di ruang jenazah Forensik Biddokkes Polda Sulawesi Selatan untuk dilakukan pemeriksaan.

"Dari hasil analisa identifikasi, ternyata kami temukan berupa tulang belulang. Setelah kami rekonstruksi, ternyata memang berisi tulang-tulang janin. Jumlahnya kurang lebih tujuh," kata Kabid Dokkes Polda Sulsel, Kombes Pol Yusuf Mawardi, Rabu (8/6/2022).

Meski demikian, Yusuf mengaku pihaknya belum mengetahui secara pasti motif pelaku menyimpan tujuh jasad bayi tersebut ke kotak-kotak makan di dalam kosan tersebut.

"Masih kita diselidiki lebih lanjut dan sesuai permintaan pihak penyidik Reskrim, kami hanya mengidentifikasi jenazah saja," ujarnya.

Sementara, pelaku yang menyimpan jasad tujuh bayi tersebut saat ini telah diamankan pihak kepolisian untuk dibawa ke Makassar.

"Pelaku masih dalam perjalanan ke Makassar," kata Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya, Iptu Nurman Matasa via CNN Indonesia.

Sebelumnya,warga sekitar rumah kos di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dikagetkan dengan penemuan mayat bayi berusia enam bulan yang tersimpan di dalam kotak makanan di salah satu kamar. Pihak kepolisian saat ini tengah mengejar orang tua bayi tersebut yang diduga telah meninggalkan Makassar.

Penemuan itu bermula ketika salah satu saksi tengah membersihkan kamar kontrakan yang ditinggal oleh perempuan yang diduga ibu bayi tersebut sejak tahun 2021 lalu. Namun, perempuan kembali ke kampung halamannya sejak tiga bulan lalu dengan alasan orang tuanya sementara sakit keras.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews