Penak Zaman Koeman Toh, Barcelona?

Penak Zaman Koeman Toh, Barcelona?

Ronald Koeman menyindir Barcelona yang mengalami hasil buruk. (AFP)

Jakarta - Ronald Koeman mengeluarkan sindiran untuk manajemen Barcelona setelah klub asal Catalunya itu tidak berkembang, dan bahkan mundur, setelah memecatnya.

Koeman dipecat manajemen Barcelona pada 28 Oktober 2021. Keputusan diambil empat hari setelah kekalahan Barcelona dari Real Madrid di El Clasico.

Baca juga: Barcelona Tinggalkan Stadion Camp Nou Musim Depan

Xavi Hernandez yang menggantikan posisi Koeman sempat membawa Barcelona meraih sejumlah kemenangan penting. Tapi grafik performa Barcelona terus menurun menuju akhir musim.

"Ketika saya meninggalkan klub, Real Madrid unggul delapan poin dan sekarang jaraknya hampir dua kali lipat," ucap Koeman dikutip dari Football Espana. 

Dua kekalahan dari tiga pertandingan terakhir di Liga Spanyol membuat Barcelona tertinggal hingga 15 poin dari Real Madrid di puncak klasemen.

Selain itu posisi Barcelona di empat besar klasemen Liga Spanyol juga belum sepenuhnya aman. Blaugrana hanya unggul enam poin atas Real Betis yang berada di posisi lima dengan lima pertandingan tersisa.

Barcelona juga hampir pasti gagal merebut gelar musim ini setelah disingkirkan Eintracht Frankfurt di perempat final Liga Europa.

"Situasi Barcelona saat ini, tim dan klub, sama seperti ketika saya ada di sana. Itu artinya mengganti pelatih tidak selalu berarti bisa berkembang. Situasi klub menyakiti saya, itu menyakitkan saya. Tapi mulai Januari 2023 saya akan menjadi pelatih timnas Belanda," ujar Koeman.

Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Barcelona Kalah, Madrid di Ambang Juara!

Koeman mengaku tidak memiliki masalah dengan Xavi yang menggantikan posisinya. Koeman justru berharap Presiden Barcelona Joan Laporta memberi dukung penuh untuk Xavi.

"Saya hanya berharap Xavi mendapat dukungan maksimal. Dia adalah pelatih yang baik dan legenda klub. Bukan salah Xavi jika Barcelona berada dalam situasi ini," ucap Koeman.

"Satu-satunya hal yang saya minta adalah dukungan untuk Xavi. Saya tidak mendapat dukungan penuh dari presiden (Laporta) saat di sana, dan saya harap dia belajar dari kesalahan itu dan mendukung Xavi," sambung Koeman.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews