Badai, Banjir dan Longsor Kepung Kota Padang, Tiga Orang Jadi Korban

Badai, Banjir dan Longsor Kepung Kota Padang, Tiga Orang Jadi Korban

Ilustrasi cuaca buruk. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Padang - Cuaca buruk melanda Kota Padang, Sumatera Barat sepanjang Rabu (11/11/2015). Akibatnya beberapa daerah Kota Padang terkena banjir, longsor, dan gelombang besar disertai angin kencang. Bahkan, tiga orang mengalami luka-luka akibat longsor.

Longsor terjadi di daerah RT 02 RW 09, Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat menelan dua unit rumah di daerah tersebut.

Dua unit rumah terkena longsor adalah milik Afriadi Idris (32) dan Rumah Paud SLB. Sementara korban tiga orang adalah Liza Ramadani (23), Refka Satriadi (5), dan M. Ilham (2).

Longsor akibat curah hujan yang tinggi membuat tanah mulai roboh, ketiga korban tersebut sudah dilarikan di RS Semen Padang.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Dedi Henidal, saat ini, tim kita baik dari BPBD, damkar, polisi terus memonitoring di beberapa titik yang ada di Kota Padang.

Tercatat sekira pukul 17.18 WIB telah terjadi longsor di Lubuk Paraku, Kecamatan Lubuk Kilangan, dan menimpa satu truk yang parkir di Batu Gadang Bukit Karang Putih. Di lokasi yang sama juga terjadi longsor dan banjir.

"Saat banjir sudah setinggi setengah meter, kita sudah mengevakuasi warga di daerah yang lebih tinggi. Kita melarang warga kembali ke rumah," katanya, Rabu (11/11/2015).

Sementara di daerah Jembatan By Pass dekat pabrik karet, satu rumah yang berada ditepi sungai nyaris hanyut. Satu keluarga pun dievakuasi BPBD. Selain itu, hujan lebat dan angin kencang juga terjadi di laut, dari pantauan BPBD satu unit kapal pesiar terdampar di Pantai Padang depan restoran nelayan Jalan Samudera.

"Kapal ini terseret gelombang laut yang tinggi, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," katanya.

Di daerah Banuaran Kecamatan Lubuk Begalung, banjir melanda dan sudah masuk ke dalam rumah warga, terutama di tepi sungai. “Kita terus pantau, yang jelas saat ini tidak ada korban jiwa manusia,” pungkas Dedi.

(ind/bbs/okz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews