Mengenal Bullion Bank, Bank Emas yang Ingin Dibentuk Pemerintah Jokowi

Mengenal Bullion Bank, Bank Emas yang Ingin Dibentuk Pemerintah Jokowi

ilustrasi.

Jakarta, Batamnews - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa pemerintah akan segera membentuk bullion bank atau bank emas. Ini diperlukan dalam rangka mengelola komoditas emas seiring dengan Indonesia yang memiliki tambang emas sangat besar.

Bullion bank merupakan bank yang melakukan transaksi pembelian dan penjualan logam mulia. Pembentukan bank tersebut dapat bermanfaat dalam mendukung pengelolaan emas dalam negeri. 

Pendirian bank bullion juga banyak manfaat seperti yang telah diprediksikan pemerintah yakni mendorong penghematan devisa negara karena hasil emasnya bisa disimpan di dalam negeri.

Bank bullion terlibat dalam satu aktivitas di pasar logam mulia. Beberapa dari aktivitas bullion bank adalah termasuk kliring, manajemen risiko, lindung nilai atau hedging, trading, dan bertindak sebagai perantara antara pemberi pinjaman dan peminjam.

Di Indonesia belum ada bank yang menyimpan emas secara fisik, sebenarnya Pegadaian sudah melakukan itu meski statusnya masih sebagai titipan.

"Terkait dengan bullion bank, karena bullion bank di Pegadaian juga sudah punya kita sebut hidden aset," kata Menko Airlangga dalam sambutannya di acara peluncuran Buku Pembiayaan UMKM, Kamis (11/11/2021).

Dia menegaskan, Indonesia sebagai salah satu produsen emas terbesar di Asia seharusnya bisa memanfaatkan produksi emas dengan baik. Sebab Indonesia memiliki Grasberg yang merupakan tambang emas terbesar di dunia. Lokasinya terletak di dekat Puncak Jaya, Mimika, Papua.

sebelumnya, Menko Airlangga menyebut Indonesia juga merupakan negara produsen emas terbesar ketujuh di dunia dengan produksi 2020 mencapai 130 ton per tahun atau 4,59 juta ounce.

"Sehingga kita tidak perlu dalam tanda petik memarkir emasnya di Singapura di Bullion bank Singapura. Karena saat sekarang kan yang terjadi begitu karena dalam tanda petik menghindarkan PPN,” ujarnya.

Maka ke depannya tidak perlu lagi melakukan ekspor barang ke Singapura dalam bentuk emas kemudian masuk kembali ke tanah air untuk dikerjakan sebagai cost of Manufacturing, lalu diekspor kembali ke luar negeri.

"Sehingga ini kita sudah bolak-balik rapat mungkin ini perlu dipercepat karena itu menjadi aset dari PT Pegadaian 75 persen adalah emas," pungkasnya.

Selanjutnya: Bullion Bank di Dunia..

 

Mengutip obligasi.co.id, di dunia setidaknya ada 35 bank emas. Bank-bank besar yang juga beroperasi sebagai bullion bank adalah:

-Bank of Nova Scotia (BNS)

-UBS Switzerland AG

-Citibank

-JPMorgan Chase & Co.

-Morgan Stanley

-Royal Bank of Canada (RBC)

-Merrill Lynch

-Goldman Sachs

-Bank of Montreal (BMO)

-BNP Paribas

-HSBC or the Hong Kong and Shanghai Banking Corporation

-Standard Chartered Bank dan lain sebagainya.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews