Covid Batam Per-23 Juli: 435 Kasus Baru dan 18 Kasus Meninggal 

Covid Batam Per-23 Juli: 435 Kasus Baru dan 18 Kasus Meninggal 

ilustrasi

Batam, Batamnews - Satgas Penanganan Covid-19 Batam merilis laporan terbaru per 23 Juli 2021. Angka kematian Covid hari ini bertambah 18 kasus. 

Total kasus kematian karena Covid-19 saat ini mencapai angka 503 orang. Sementara kasus aktif dilaporkan 3.076 kasus. Ada pertambahan 435 kasus hari ini. Sementara sebanyak 424 kasus sembuh.

Tingkat kasus aktif di Batam saat mencapai 14,579%, tingkat kesembuhan 83,044% dan tingkat kematian 2,383%.

Hampir semua kecamatan di Kota Batam berstatus zona merah, hanya Kecamatan Bulang dan Galang berstatus zona oranye.

Rapid tes massal

Banyaknya kasus Covid-19 di Batam membuat Pemko Batam merancang rapid test antigen massal.

Wali Kota Batam, Rudi mengatakan setidaknya butuh 300 ribu alat rapid antigen untuk melakukan hal itu.

“Misalnya jumlah penduduk Batam 700-800 orang yang mau dites, maka setidaknya butuh lebih kurang sepertiganya yaitu 300 ribu alat rapid antigen,” ujar Rudi, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Maha Vihara Duta Maitreya, Seipanas, Jumat (23/7/2021).

Menurutnya ketersediaan alat rapid antigen dengan jumlah yang ditargetkan itu harus terpenuhi. Hal ini agar proses tracing (penelusuran kontak) bisa maksimal. 

“Karena kalau (alat) antigennya tanggung, ini kerjanya akan terputus, kalau kerjanya terputus jadi gak akurat lagi,” katanya. 

Untuk pengadaan alat rapid antigen ini, Rudi mengaku Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan akan menganggarkannya. Ia berharap dalam dua atau tiga hari kedepan ini bisa terlaksana rapid antigen massal. 

“Kalau dalam 2-3 hari ini ada, segera kami laksanakan,” katanya. 

Untuk daerah yang prioritas dilaksanakan rapid antigen massal ini, Rudi menyampaikan dilaksanakan seluruh Kota Batam. Namun Ia memprioritaskan Kecamatan Batamkota dan Sekupang. 

Test antigen massal itu nantinya akan dilakukan pada masing-masing kelurahan. 

 

“Contohnya kelurahan A, nanti petugas akan masuk ke perumahan, prosesnya sebentar aja, paling 15 menit selesai,” kata dia. 

Dari hasil tracing tersebut, bagi masyarakat yang menunjukkan hasil positif Covid-19 akan langsung ditempatkan di lokasi isolasi terpadu yang telah ditentukan. Sedangkan yang hasilnya negatif Covid-19 akan beraktivitas biasa.

“Kami pastikan, yang menjalani isolasi nanti akan kami tanggung biayanya, keluarga yang ditinggalkan akan diberikan bantuan sembako dari pengusaha, ini sedang kami usahakan,” ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews