Diterpa Badai hingga Kapal Rusak, Perjuangan BWA Sebar Mushaf Al-Qur'an di Riau

Diterpa Badai hingga Kapal Rusak, Perjuangan BWA Sebar Mushaf Al-Qur

Tim BWA mendistribusikan quran. (Foto: Arjuna/Batamnews)

Meranti, Batamnews - Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) kembali mendistribusikan quran untuk masyarakat muslim di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kitab suci tersebut merupakan amanah dari para wakif dan sahabat wakaf BWA dari seluruh penjuru Indonesia.

Sebelumnya distribusi tahap 1 sebanyak 20.000 eksemplar Al-qur'an pada September 2020 lalu. Kini tim BWA dapat kembali membawa sebanyak 22.248 qur'an tahap dua untuk Bumi Lancang Kuning, dan terbanyak untuk Meranti dengan tema '2021 Sejuta Qur'an Satukan Indonesia'.

Hazairin Hasan selaku Chief of Program Badan Waqaf Al-Qur'an mengatakan, sebanyak 2 tim yang terdiri dari 9 orang diturunkan dari BWA Jakarta untuk mendistribusikan qur'an. 

Tim 1 mengurusi pendistribusian di wilayah Riau. Sebanyak 10.000 mushaf didistribusikan dengan daerah sebaran Dumai sebanyak 3.000 mushaf, Kampar 2.000, Indragiri Hulu 2.000, Siak 1.000 dan Pekanbaru sebanyak 2.000.

Sedangkan tim 2 melaksanakan pembagian Al-Qur'an wakaf ke Meranti sebanyak 9560 dengan area sebaran yakni Tanjung Samak sebanyak 1200, Sungai Tohor 580, Pulau Merbau 640, Kecamatan Merbau 760, Kecamatan Tasik Putripuyu 840, Rangsang Barat 680 dan Selatpanjang 4860. Ada juga yang disalurkan untuk Kabupaten Bengkalis sebanyak 440 mushaf.

Dikatakannya, kenapa Meranti lebih banyak, karena kabupaten termuda di Riau ini sudah memiliki Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 yang isinya tentang Pendidikan Khusus Bebas Buta Aksara Al-Quran. Hal ini pula sejalan dengan agenda BWA yang ingin membumikan quran di tengah masyarakat. 

"Kenapa untuk daerah kepulauan kita perbanyak distribusi Al-Qur'an ini, karena kita mengingat ekonomi mereka mungkin dibawah dan bahkan untuk makan saja susah. Dengan berbagi Al Qur'an ini maka akan menjadi amal jariah dan pahala yang akan terus mengalir," kata Hazairin Hasan, Minggu (27/6/2021) malam.

 

BWA juga mengajak kaum muslimin dimana pun berada untuk turut serta membantu mewujudkan program pendistribusian dan pengajaran Qur'an di Meranti dengan target sebanyak 100.000 eksemplar quran.

Melalui koordinator dan partner lapangan, Fendri atau yang dikenal Ustadz Fefen asal Selatpanjang yang ditunjuk sebagai koordinator BWA Meranti mengatakan, bahwa kitab suci tersebut sudah disebarkan ke instansi, pesantren dan tempat mengaji di seluruh desa di 'Tanah Jantan'.

 

Tim BWA mendistribusikan quran. (Foto: Arjuna/Batamnews)

Diceritakan Fefen, tim BWA mulai bergerak mendistribusikan quran pada 23 Juni 2021. Pendistribusian yang lebih dikenal dengan Al-Qur'an Road Trip itu pun menyebar ke beberapa wilayah yang telah ditentukan.

"Alhamdulillah selama pendistribusian di Kepulauan Meranti tim dibantu oleh Mitra Lapang BWA Ustad Fefen bersama dengan 25 orang pemuda dari Komunitas Cinta Syariah. Selama perjalanan di wilayah kepulauan, tim menggunakan transportasi kapal Kempang untuk mengangkut Al-Quran ke beberapa wilayah yang telah ditentukan," terangnya.

Kendala Dalam Pendistribusian Al-Qur'an

Selama di dalam perjalanan, tim BWA bukannya tanpa halangan, dimana kapal mereka mengalami kerusakan sangat parah, kondisi ini pun pernah mereka alami saat pendistribusian tahap pertama, dimana kapal diterpa hujan yang cukup deras dan gelombang yang cukup besar.

Seperti yang diceritakan Ustadz Fefen, beberapa kali tim menemui kendala salah satunya pada saat perjalanan dari Tanjung samak menuju Sungai Tohor. Ketika perjalanan balik menuju Selat Panjang rupanya saringan oli kapal jebol sehingga membuat kapal mengapung di tengah selat mengikuti arus sungai dari jam 2 siang hingga jam 7 malam. 

"Beruntung sebelum pendistribusian tim berkunjung ke Pos Angkatan Laut Selat Panjang bertemu dengan Danposal Letda Jerry. Alhamdulillah tidak lama setelah kami memberi kabar bahwa kapal kami mengalami masalah, tim kemudian dijemput menggunakan kapal patroli," cerita Hazairin.

Selain itu, pihak BWA juga membawa 50 pakaian syar'i untuk guru mengaji dari salah satu UKM Uwais Hijab dan 1000 quran dari Gerakan Bank Indonesia Berwakaf.

"Semoga kegiatan distribusi Al-Qur’an di wilayah Kepulauan Meranti dan Riau ini semakin menggemakan Al-Qur’an di dalam rumah, hati, dan jiwa kaum muslimin. Harapannya, tidak ada lagi rumah yang sunyi dari kalam ilahi karena Al-Qur’an telah ada dalam dekapan," ungkapnya.

 

Dia menjelaskan, Badan Wakaf Al-Qur’an adalah lembaga filantropi Islam yang fokus mengembangkan program wakaf yang inovatif. BWA mengedukasi umat untuk berwakaf, dan menjadikan wakaf sebagai gaya hidup. 

Dana wakaf yang dikumpulkan langsung disalurkan melalui proyek-proyek wakaf yang unik, kreatif, inovatif dan solutif. Dengan begitu dapat membantu menyelesaikan problem yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia di pelosok Nusantara sampai tuntas. 

"Kami bergerak dengan visi menjadikan Waqaf sebagai gaya hidup dan muslim dan dengan misi menyalurkan Al Qur'an ke daerah-daerah rawan pendidikan dan rawan aqidah. Selain itu mengembangkan Program pendukung yang inovatif menyentuh problem asasi masyarakat sehingga memberikan nilai tambah bagi kehidupan," pungkasnya.

Untuk diketahui, BWA didirikan pada tahun 2005 oleh sejumlah ulama dan profesional muslim menggagas sebuah lembaga yang diberi nama Badan Wakaf Al Qur'an. Lalu pada 1 Juni 2006, BWA mendapat sambutan baik dan dukungan dari MUI.

Selain mendistribusikan Al Qur'an, banyak program lainnya ysng dilakukan BWA. Diantaranya pembinaan, waqaf sarana air bersih (Water Action for People), wakaf sarana pembangkit listrik (Tebar Cahaya Indonesia Terang), wakaf produktif, donasi pendidikan (Indonesia Belajar), sedekah kemanusiaan dan Zakat Peer to Peer.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews