Lanal Tanjungbalai Karimun Tangkap Boat Pancung Penguras Minyak Kapal

Lanal Tanjungbalai Karimun Tangkap Boat Pancung Penguras Minyak Kapal

Danlanal Tanjungbalai Karimun Letkol (P) Harito Poernomo memberikan keterangan pers di Markas Lanal, Selasa. (Foto: Yon)

BATAMNEWS.CO.ID - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun tak segan-segan menembak para pelaku kejahatan di laut. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya gangguan keamanan di sekitar perairan Internasional tersebut.

“Sekali lagi, saya ingatkan TNI AL tidak segan-segan akan melakukan penembakan terhadap para pelaku kejahatan di laut. Tanpa pandang bulu, akibat aksi yang dilakukan nama baik Indonesia jadi jelek di dunia International,” Danlanal TBK, Letkol (P) Harito Poernomo saat melakukan press realese di Mako TBK, Selasa (20/10/2015)

Menurut Harito, seluruh boat pancung masyarakat harus terdata. “Boat pancung harus berwarna dan nomor register, kalau tidak perlu diwaspadai. Jangan sampai nama kita (Indonesia) buruk di mata Internasional,’’ ujar Harito Poernomo.

Pihak TNI AL berupaya memastikan perairan Selat Malaka dan Selat Singapura tetap aman dilintasi kapal-kapal dunia.

KRI Kujang-642 kemarin menyerahkan barang bukti berupa 8 jeriken kosong serta dua keranjang ikan, bersama 4 ABK boat pancung ke Lanal Karimun. Pelaku mencuriBBM jenis solar terhadap Tugboat (TB) TB Bukit Prima-01.

‘’Kami akan tindaklanjuti. Termasuk boat pancung yang dipergunakan untuk melakukan perampasan terhadap Tugboat Bukit Prima-01,' ujar Letkol (P) Harito Poernomo di Mako TBK.

Lanjutnya, kronologis kejadian pada saat itu KRI Kujang-642 sedang melakukan patroli diperairan Tanjung Dato Tembilahan dan melakukan komunikasi radio CH-16 bersama TB CBS-1002 yang berada pada posisi 00 derajat 07 0 ' S-103 derajat 53 00 ' T dengan haluan 171 tujuan Jambi.

Menanyakan apakah sekitar perairan Tanjung Dato dalam keadaan aman atau tidak kepada TB CBS-1002, namun sebelumnya ada beberapa boat pancung yang merapat ke TB Bukit Prima 01 di belakang TB CBS-1002 yang berjarak 2,5 Nm dengan haluan 350.

Sebelumnya petugas telah mendapatkan informasi dari TB CBS-1002 bahwa ada sesuatu yang mencurigakan terhadap salah satu TB. Maka KRI Kujang-642 langsung menuju TB Bukit Prima 01 yang sedang dirapati oleh 3 boat pancung.

“Namun, kedua boat pancung berhasil melarikan diri masuk ke sungai sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pengejaran,' tuturnya.

Keempat tersangka tersebut berwarna negara Indonesia, yaitu Dm (35), Md (19), Al (18) dan St (17) yang sudah diamankan. Untuk mendapatkan informasi lebih dalam lagi, kemana kedua boat pancung yang berhasil melarikan diri.

 

[yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews