Atasi Banjir dan Macet, 7 Proyek Ini Digeber BP Batam Sebelum 2024

Atasi Banjir dan Macet, 7 Proyek Ini Digeber BP Batam Sebelum 2024

Batam, Batamnews - Kepala Ex Officio BP Batam, HM Rudi meninjau beberapa titik lokasi proyek BP Batam dan Pemko, Minggu (9/5/2021).

Sejumlah proyek yang ditinjau, diantaranya pembangunan jalan di Kawasan Industri Taiwan, Kabil, Nongsa, pembangunan pelabuhan dan bandara. Pembangunan jalan ini berupa pelebaran lajur kedua serta menaikkan level elevasi tanah.

"Ketinggian jalan ini masih sangat kurang, maka kita minta dihitung kembali, supaya kedepannya ini tidak menjadi masalah baru seperti banjir," ujar Rudi
.

Ini beberapa proyek yang ditargetkan Rudi rampung sebelum 2024:

1. Pelabaran jalan dekat kawasan Industri Taiwan di Kabil
Pelebaran jalan di dekat kawasan Industri Taiwan, Kabil, Kecamatan Nongsa. Berupa pelebaran lajur kedua serta menaikkan leve lelevasi tanah.

2. Jalan menuju Pantai Nongsa
Pelebaran jalan menuju Pantai Nongsa. Pelebaran jalan ini untuk mempermudah dan memperindah akses masuk ke kawasan pariwisata di Nongsa. "Tahun ini, khusus wilayah Nongsa pelebaran sudah mulai. Nanti kita minta saudara-saudara kita yang tinggal di pinggir jalan milik negara untuk bergeser," ungkap Rudi.

3. Pelebaran Jalan Ahmad Yani, area Simpang Franky

Rudi meninjau kondisi Jalan Ahmad Yani, area Simpang Franky, Batam Kota. Rencananya akan dilakukan pelebaran di sekitar kawasan tersebut, dari arah Politeknik Negeri Batam menuju Duta Mas. Rudi berencana akan menyediakan lima lajur di Jalan Ahmad Yani, agar memudahkan para pengendara, untuk menghindari kemacetan.

4. Pelebaran Jalan RH Fisabilillah.

Pelebaran Jalan RH Fisabilillah arah dari Bundaran Madani, Batam Center, menuju kawasan Ocarina.

Proyek ini dimulai sejak bulan September 2020, dan saat ini, jalur yang menuju Ocarina sudah rampung. Tampak jalan tersebut sudah cukup diperlebar, serta di bahu jalannya telah dibangun jalur pedestrian dan jalur khusus pesepeda.

"Jalan yang mau ke Ocarina, satu jalurnya sudah selesai, dilengkapi dengan jalur sepeda. Ini mau dibangun terus nantinya melalui Bengkong, sampai ke Agung Auto Mall," jelas Rudi.

5. Jalur tambahan di kawasan Sekupang untuk atasi kemacetan.

Jalur tambahan di kawasan Sekupang juga mulai dibangun, khususnya di Jalan Gajah Mada kawasan Southlink, Sekupang.

Terdapat dua jalur tambahan yang tengah dibangun, baik dari arah Sekupang ke Nagoya, maupun sebaliknya. Jalur baru ini bertujuan untuk kemacetan yang sering terjadi di area jalan tersebut.

Selama ini, Jalan Gajah Mada, Sekupang memang kerap jadi 'bulan-bulanan' truk mandek. Rudi berharap, dengan adanya jalur baru di jalan tersebut, maka kemacetan akibat truk berhenti di tengah jalan dapat diminimalisir.

"Di depan kawasan Southlink sudah kita tambah jalur baru, truk dan alat berat bisa lewat jalur situ saja, sehingga tidak mengganggu arus kendaraan lainnya," tambah Rudi.

6. Pembangunan taman wisata di Sekupang

Di sekitar kawasan ini Taman Kolam, Sekupang akan dibangun taman wisata untuk melengkapi proses pengembangan KEK Kesehatan RSBP Batam.

Rudi menjelaskan, jalan di depan Taman Kolam yang menjadi akses menuju pelabuhan dan RSBP Batam juga nantinya akan diperlebar menjadi lima lajur dan dilengkapi dengan joging track serta jalur sepeda.

"Insyaallah semua proyek ini akan kita kerjakan secara bertahap, dan akan selesai di tahun 2024," tegas Rudi. 

7. Pembangunan dan perombakan terminal di Bandara Hang Nadim

Di area bandara Hang Nadim sendiri, BP Batam bekerjasama dengan PT Angkasa Pura I dan Incheon International Airport Corporation (IIAC) akan membangun terminal II serta perombakan terminal I. 

Proyek itu dilakukan agar akses keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat dapat dipisahkan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews