Sejumlah Negara Rame-rame Tolak Kunjungan Warga India

Sejumlah Negara Rame-rame Tolak Kunjungan Warga India

Petugas medis menarik brankar berisi pasien Covid-19 di India. (Foto: Rappler)

Batam, Batamnews - Badai Corona di India membuka mata dunia mengenai ganasnya virus Covid-19. Bahkan, ditengarai mutasi virus muncul dan menyebar dari India ke sejumlah negara.

Imbasnya, sejumlah negara pun mulai waspada. Mereka rame-rame menolak kedatangan warga dari India. 

Situasi tersebut mirip yang terjadi setahun lalu, kala banyak negara menutup kunjungan bagi warga China kala Corona pertama kali merebak di Wuhan.

Per hari ini, Rabu (28/4/2021), Malaysia melarang penerbangan dari dan ke India. 

Menteri Senior Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengatakan kebijakan ini diambil untuk menghentikan masuknya varian baru Covid-19 asal negara Asia Selatan itu.

Baca: Warga India Dilarang Masuk Malaysia Mulai 28 April

Selain penerbangan, Ismail Sabri menyebut kapal dan warga negara India yang mengantongi izin kerja juga akan ditolak masuk ke Malaysia.

Negara lain yang melarang masuknya warga India adalah Kamboja. Kebijakan itu diberlakukan sejak kemarin, demikian diungkap Menteri Kesehatan Kamboja, Mam Bunheng.

Sementara, Indonesia sudah memberlakukan larangan masuk WN India sejak 25 April lalu.

Larangan tersebut dibuat usai ratusan WN India lolos memasuki Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Rabu 21 April 2021.

Baca: Mutasi Corona Asal India Masuk ke Indonesia, Provinsi di Sumatera Diminta Waspada

Selain tiga negara tersebut, sejumlah negara juga mengambil langkah yang sama yakni Iran, Kuwait, Uni Emirat Arab, Perancis, Inggris, Hong Kong, Singapura, Kanada dan Australia.

Diperkirakan, jumlah negara yang memberlakukan larangan masuk warga India akan bertambah.

Baca: Studi: Kematian Akibat Corona di India Bisa 13 Ribu Sehari

Sejauh ini, kasus Covid-19 di India belum dapat dikendalikan. Angka kasus baru dan kematian terus meningkat.

Sebuah studi bahkan menyebut, angka kematian akibat Corona di negara itu bisa tembus 13 ribu orang per hari pada Mei mendatang.

Imbas badai Corona ini, praktik jual beli alat kesehatan di pasar gelap pun meroket.

Sejumlah negara maju telah berkomtimen membantu India keluar dari krisis ini.

Baca juga: Tsunami Corona India, AS Segera Kirim Bantuan Vaksin dan Alat Medis


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews