Langkah Dinkes Kepri Sikapi Temuan Varian Baru Corona Asal Inggris di Batam

Langkah Dinkes Kepri Sikapi Temuan Varian Baru Corona Asal Inggris di Batam

Ilustrasi.

Batam, Batamnews - Lonjakan kasus Covid-19 di Kepulauan Riau, khususnya Batam, membuat 7 kecamatan kini berstatus zona merah. 

Pemerintah pun mewaspadai munculnya varian baru Covid-19, seperti halnya varian asal Inggris yang terdeteksi pada Februari dan diungkap April 2021.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Mohammad Bisri mengatakan koordinasi dengan Balai Penilitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI ditingkatkan.

Sampel-sampel dikirimkan Balitbangkes Kemenkes RI sebagai upaya untuk mengetahui varian SARS-CoV-2 yang beredar di Batam maupun di Kepri.

“Kalau ada varian baru bisa segera terdeteksi,” ujar Bisri, Kamis (15/4/2021). 

Jika ditemukan varian baru dari SARS-CoV-2, maka bisa diputuskan prosedur penanganan untuk varian yang ditemukan. Karena menurutnya prosedur penegakan protokol kesehatan berbeda.  

“Kalau misalnya temuan variannya lebih menular maka tentu protokol kesehatannya lebih ketat,” jelasnya. 

Untuk pemeriksaan sampel ke Balitbangkes, Bisri meyampaikan sampel yang diberikan dipilih secara random (acak), dengan beberapa minggu sekali dikirim 10 sampel.

“Hal tersebut sudah rutin dilakukan,” kata dia.

Sebelumnya, kasus baru mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1525 ditemukan di Batam, Kepulauan Riau, sejak Februari 2021. 

Temuan ini diakui oleh Kementerian Kesehatan RI dan merupakan kasus impor.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut satu kasus itu teridentifikasi pada satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang pulang ke Indonesia.

"Iya, ada satu kasus B1525 di Batam spesimen dari Februari ya, dari pelaku perjalanan ya, PMI dari Malaysia," kata Nadia dilansir CNN Indonesia, Kamis (15/4/2021).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews